RAPIMNAS PARTAI GOLKAR
Ical Diam-diam Gaet Nurdin Halid Mantan Ketum PSSI
Ical Diam-diam Gaet Nurdin Halid Mantan Ketum PSSI untuk jadi Ketua SC Rapimnas Partai Golkar di Jogyakarta
TRIBUNJATENG.COM - Internal Partai Golkar semakin panas jelang Rapimnas. Isu Rapimnas bakal membahas percepatan Munas membuat partai beringin semakin dinamis.
Politisi Partai Golkar Agun Gunandjar mengungkap, secara diam-diam Ketum Golkar Aburizal Bakrie atau Ical menggaet Nurdin Halid menjadi Ketua Steering Commitee Rapimnas Golkar yang akan digelar akhir pekan ini di Yogyakarta.
Dikatakan, banyak elite Golkar kemudian menentang penetapan mantan Ketua PSSI yang kontroversial tersebut menjadi ketua panitia Rapimnas Golkar. "Saya dapat informasi kemarin ada rapat SC Rapimnas dipimpin saudara Nurdin Halid. Saya mempertanyakan rapat-rapat tersebut, seharusnya penetapan kepanitiaan Rapimnas, temanya, agendanya, terlebih dahulu diputuskan dalam rapat pleno DPP," kata Agun, Rabu (12/11).
Politisi Partai Golkar Nurdin Halid tidak membantah kabar yang mengatakan dirinya ditunjuk oleh Ical, untuk menjadi Ketua Steering Comitee (SC) Rapimnas Partai Beringin. "Iya benar pak Aburizal telah menunjuk saya sebagai ketua Steering Comitee di Rapimnas Golkar nanti," kata Nurdin saat dihubungi Tribunnews.com.
Diakui Nurdin, penunjukannya sebagai Ketua SC Rapimnas partainya sudah sesuai dengan aturan dan mekanisme partai. Dia membantah jika penunjukannya itu dilakukan secara diam-diam sebagaimana yang dituduhkan banyak pihak.
"Tidak benar jika penunjukan itu dilakukan secara diam-diam, ini sudah sesuai dengan aturan dan mekanisme partai. Nantinya, akan dirapatkan secara pleno di DPP, tidak benar itu kalau rapat-rapat itu dilakukan tertutup," ujar Nurdin.
Agun Gunandjar, menuding penunjukan Nurdin sebagai Ketua SC Rapimnas hanya melalui rapat konsultasi yang dilakukan di Bandung. Agun juga mempertanyakan mengapa kegiatan rapat DPP terkesan dibatasi hanya pada orang-orang yang setuju mempertahankan status quo. "Bahkan dalam rapat tersebut kemarin juga terucap aklamasi saja," protes Agun.
Nurdin lalu meminta kepada semua pihak agar tidak menyebarkan opini tidak benar tentang pencalonan kembali Ical. Menurutnya, itu tidak menyalahi ketentuan partai "Mempertahankan status quo itu kan hanya persepsi orang. Saya minta agar tidak ada pihak yang menghalangi hak orang yang mau maju asal memenuhi syarat dan sesuai dengan peraturan partai," katanya.
Nurdin juga mengingatkan semua pihak bahwa pemilik suara adalah para DPD dan itu sudah menjadi hak DPD untuk menentukan siapa ketua umum yang akan mereka pilih di Rapimnas nanti.
Agun menegaskan kembali, penunjukan Nurdin Halid menjadi Ketua Panitia Rapimnas Golkar tidak sesuai dengan aturan yang disepakati di Golkar. Penunjukan ini seolah-olah bagian dari upaya untuk mempertahankan posisi Ical menjadi Ketum Golkar.
Organisasi Partai Golkar, tambahnya, yang sangat tertata dengan baik, seolah diabaikan. Sampai saat ini bahkan belum banyak informasi resmi terkait Rapimnas Golkar, apalagi soal percepatan Munas Golkar. "Saya saja sampai saat ini tidak tahu, apa dan bagaimana Rapimnas Yogya itu, seharusnya semua pengurus DPP dilibatkan. Selama ini saya selalu dilibatkan dalam kepanitiaan, mengapa sekarang ini tidak," sesal Agun.
Politisi Golkar lainnya, Yoris Rawewai ikut mengkritik keras penunjukan Nurdin Halid sebagai SC Rapimnas. Ia menganggap, penunjukan itu semakin mencoreng partai berlambang pohon beringin karena tak punya komitmen untuk menjadikan partai lebih bersih dan maju. "Saya enggak tahu persis penunjukannya sekarang seperti apa, karena sekarang saya tidak jadi pengurus DPP lagi," kata Yoris. (tribuncetak)