Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

CURANMOR

Bodong Sudah 25 Kali Curi Motor di Kota Semarang

Bodong Sudah 25 Kali Curi Motor di Kota Semarang

Penulis: muh radlis | Editor: iswidodo

Laporan Tribun Jateng, Muh Radlis

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG-  Berbekal kunci letter T, Zaenuri alias Bodong (30) dan Kasrumi (29), mengaku telah mencuri sepeda motor sebanyak 25 kali di daerah Tembalang. Aksi kedua warga Bogosari, Demak, ini terbilang hebat lantaran 25 kali beraksi itu hanya membutuhkan waktu empat bulan.

"Baru sekitar empat bulan (mencuri motor)," ujar Bodong kepada Tribun Jateng, saat gelar perkara di Mapolrestabes Semarang, Senin (17/11).

Uniknya, semua sepeda motor yang diincar kedua pelaku bermerk Honda tipe matic. Motor matic Honda menurut Bodong lebih gampang dijual dan harganya relatif lebih tinggi dibanding motor jenis lain.

"Kalau jual gampang," katanya. Total 25 motor jenis matic Honda telah digondol kedua pelaku selama empat bulan beraksi di Tembalang.

Mulai dari rumah kos, hingga di perumahan perumahan sekitar kampus Undip menjadi sasarannya. Kedua pencuri motor ini pun tak memerlukan waktu lama ketika mencuri satu unit sepeda motor. Mereka hanya membutuhkan waktu paling lama 15 detik untuk menggondol satu unit sepeda motor.
Rumah yang pintu pagarnya digembok pun tak lepas dari sasaran aksi keduanya. Mereka memiliki kunci khusus pembuka paksa gembok.

"Kalau motor pakai kunci ini (ujung runcing), kalau gembok pakai kunci (ujung rata pipih)," katanya.
Sepeda motor yang menggunakan pengaman lubang kunci pun tak lepas dari incaran keduanya. Berbekal kunci duplikat, mereka membuka pengaman lubang kunci.

Seluruh hasil curian ini kemudian diserahkan kepada Muhammad Roekan alias Mat Rukan (44), yang juga warga Bogosari, Demak. Untuk setiap unit motor, Mat Rukan menjual sepeda motor itu seharga Rp 2 juta sampai Rp 3 juta, tergantung jenis motor.

Sepeda motor yang paling sering dicurinya itu yakni sepeda motor jenis Honda Vario lantaran harga jualnya mencapai Rp 3 juta. Motor itu dijual ke daerah Demak dan Pati.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Djihartono, mengatakan, penangkapan kedua pelaku pencurian ini bermula dari penangkapan Mat Rukan. Lantaran melawan petugas saat hendak ditangkap, Bodong dan Kasrumi dihadiahi timah panas di betis kanan masing masing. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved