Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Harga Baru BBM

Harga Sembako di Kota Tegal Stabil Meski Harga BBM Turun

Harga Sembako di Kota Tegal Stabil Meski Harga BBM Turun. Bahkan cabai merah masih Rp 110 ribu perkilogram.

Penulis: fajar eko nugroho | Editor: iswidodo
zoom-inlihat foto Harga Sembako di Kota Tegal Stabil Meski Harga BBM Turun
tribunjateng/dok
Harga Sembako di Kota Tegal Stabil Meski Harga BBM sudah Turun mulai 1 Januari 2015

Laporan Tribun Jateng, Fajar Eko Nugroho

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL-  Kebijakan pemerintah menurunkan kembali harga BBM, ternyata harga kebutuhan pokok belum mengikuti turun.

Di Pasar Pagi Kota Tegal misalnya, harga-harga kebutuhan pokok seperti cabai, tomat, minyak goreng, hingga beras masih stabil atau tidak mengalami penurunan. Bahkan untuk komoditas cabai merah masih tetap di angka Rp 110 ribu per Kg.

Seorang pedagang sembako di Pasar Pagi Kota Tegal, Susanti (38) mengungkapkan, sejak Januari 2015, harga BBM diturunkan oleh pemerintah belum memengaruhi harga-harga sembako yang dijualnya.

“Ya meski harga BBM nya turun, kan jumlahnya nggak signifikan. Apalagi baru dua hari ini, jadi sekarang harga sembako masih stabil,” kata Susanti, Jumat (2/1/2014).

Dia mengaku, penurunan harga BBM itu tidak akan ikut menurunkan harga sembako ataupun kebutuhan pokok lainya. Sebab, jika harga pokok sudah terlanjur naik, tidak akan mudah untuk turun.

"Saya yakin, penurunan harga BBM ini tidak akan menurunkan harga sejumlah bahan pokok. Kalau pun ada, hanya turun Rp 100 sampai Rp 200 saja,"ungkapnya.

Untuk cabai rawit, lanjut dia, dibanderol Rp 30 ribu per Kg. Sementara cabai hijau seharga Rp 17 ribu dan tomat Rp 12 ribu per Kg.

Dia menambahkan, kondisi serupa juga terjadi pada harga sayur mayur, bahkan di musim penghujan seperti saat ini harga sejumlah sayur mayur seperti tomat justru cenderung naik karena hasil panen kurang baik.

"Kalau untuk harga sayur mayur segar seperti, sawi, wortel, brokoli, kentang, dan lobak cenderung akan naik dalam beberapa hari kedepan. Sebab pasokan kurang, sehingga dimungkinkan harga akan merangkak naik," ujar dia.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Tegal Khaerul Huda mengatakan, adanya penurunan BBM ini pasti akan selalu berhubungan dengan harga kebutuhan pokok masyarakat.

Menurut dia, khusus untuk kondisi saat ini, bisa saja harga-harga di pasar masih menggunakan stok lama. Artinya, penghitungan harga masih juga mempertimbangkan harga BBM yang masih Rp 8.500. Sehingga bisa saja, setelah stok lama di pasaran habis, harga kebutuhan pokok masyarakat bisa ikut menurun. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved