Pasar Klewer Terbakar
Pedagang Klewer Minta Maaf
Humas HPPK, Kusbani, menyampaikan permintaan maaf kepada Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo terkait dugaan sabotase kebakaran Pasar Klewer
Penulis: suharno | Editor: rustam aji
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Humas Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK), Kusbani, menyampaikan permintaan maaf kepada Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo terkait dugaan sabotase kebakaran Pasar Klewer, beberapa waktu lalu. Seusai Pasar Klewer terbakar, beredar rumor yang menyebutkan kalau ada sabotase pada kebakaran yang meludeskan pasar batik terbesar di Indonesia ini.
"Kami minta maaf kepada walikota dan juga masyarakat Solo mengenai statement di media. Ya, saat itu kondisinya sangat sulit, kurang terkontrol. Kami kena musibah yang membuat syok dan terpukul, serta sedang emosional," ujar Kusbani, Jumat (2/1).
Setelah menyampaikan permintaan maaf ini, HPPK berharap masalah rumor adanya sabotase dihentikan sehingga tidak berlarut-larut. Pihaknya juga berharap kondisi pedagang bisa berangsur-angsur membaik, serta pasar darurat bisa secepatnya dibangun. Hanya saja, HPPK ingin ada komunikasi yang baik mengenai pemilihan pasar darurat serta langkah selanjutnya terkait renovasi Pasar Klewer.
Menurut Kusbani, pedagang perlu diikutsertakan dalam memutuskan kebijakan-kebijakan yang diberlakukan untuk mereka. "Intinya kami harap pedagang bisa secepatnya bisa beraktivitas seperti biasa. Kalau memang sudah ditetapkan pasar daruratnya, semoga secepatnya dibangun," sambungnya.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menegaskan sudah memberikan permintaan maaf kepada Kusbani. "Permintaan maaf tak tompo (saya terima, red). Tapi kan pengusutan di polisi tetap jalan," ujarnya.
Sebelumnya, wali kota yang akrab disapa Rudy ini telah melaporkan adanya isu sabotase yang mengarah dilakukan oleh pemerintah kota (Pemkot) Solo, khusunya ke walikota. Rudy menambahkan pihaknya baru sebatas mengirimkan surat berisi permintaan pengusutan. Surat ini bukan sebagai bentuk pelaporan, namun untuk menyampaikan apa yang diutarakan HPPK terkait adanya sabotase sudah menjadi delik aduan pencemaran nama baik.
"Kalau sudah disampaikan seperti ini, polisi bisa melakukan penyelidikan. Tidak perlu saya laporkan, tapi melalui media sudah bisa," imbuhnya.
Pihak Polda Jateng sebelumnya telah mengumumkan apabila penyebab kebakaran Pasar Klewer dikarenakan adanya korsleting listrik di blok D lantai satu.
Diberitakan sebelumnya, seperti diungkapkan Kepala Dinas Pengelola Pasar Solo, Subagyo, n, sebanyak 1.532 kios mengalami rusak parah akibat kebakaran Pasar Klewer pada Sabtu (27/12/2014) malam. Kerusakan tersebut termasuk barang dagangan dari para pedagang. Sedangkan total kerugian capai triliunan rupiah. (*)
Edisi Cetak Tribun Jateng, Sabtu (3/1/2015)