Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tahun Baru Imlek 2566

Kelenteng Cing Te Miao Akan Gelar Upacara Tolak Bala Sambut Imlek

Kelenteng Cing Te Miao Akan Gelar Upacara Tolak Bala Sambut Imlek

Penulis: rival al manaf | Editor: iswidodo
tribunjateng/m sofri kurniawan
KAPAL NAGA- Pelukis menggarap replika kapal naga di kelenteng TITD Budi Luhur Sakti, Jalan Lingkar Tanjung Mas A/2, Kota Semarang, Rabu (27/01/2015). 

Laporan Tribun Jateng, Rival Almanaf

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Yayasan Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Budi Luhur Sakti, selaku pengelola Kelenteng Cing Te Miao, akan mengadakan upacara tolak bala dalam menyambut Tahun Baru Imlek 2566, Minggu (1/2).

Upacara poo un dan tolak bala itu akan dilaksanakan di halaman kelenteng, Jalan Lingkar Tanjung Mas A Nomor 2, Tanahmas, Semarang Utara. Upacara itu akan ditandai dengan pembakaran replika kapal naga setinggi kurang lebih dua meter dengan panjang hampir lima meter.

"Dari pagi semua orang boleh datang dan berdoa, puncaknya kapal itu akan di bakar bersama kertas yang sudah ditulis nama-nama orang yang ingin nasibnya lebih baik di tahun depan," ucap Sugiharto, ketua Yayasan Budi Luhur Sakti kepada Tribun Jateng, Selasa (27/1).

Dia menjelaskan, acara tolak bala atau yang juga dikenal dengan poo un merupakan agenda rutin yang dilakukan kelentengnya. Setiap tahun, dia memang menyiapkan replika kapal naga dan ribuat kertas yang nanti akan ditulis nama-nama orang yang ingin menolak bala.
"Nanti ada kertasnya bisa ditulis nama, usia, tahun lahir dan shionya, kemudian nanti dimasukkan ke kapal naga dan dibakar bersama-sama," ujar Sugiharto.

Menurutnya, kapal naga dipakai sebagai perlambang kendaraan yang akan membawa tolak bala kepada dewa sehingga doa-doa baik bisa terkabul.

Tahun lalu, kata dia, ribuan orang mengikuti upacara tolak bala. Setiap orang yang ingin ikut berdoa bisa mendaftar terlebih dahulu dan bisa juga datang saat acara berlangsung, 1 Februari mendatang. Doa-doa digelar mulai pagi hingga pukul 15.00 dilakukan pembakaran replika kapal.
Sementara itu, Ketua Harian Klenteng, Hadi menyatakan, pembuatan replika kapal naga membutuhkan waktu sekitar satu bulan. Saat Tribun Jateng mengunjungi kelenteng kapal itu masih dalam tahap finishing pengecatan pada bagian buritan.

"Pada intinya, menghadapi tahun kambing nanti ada enam shio yang akan jiong atau sial, yakni orang dengan shio kambing, kerbau, ayam, kelinci, babi, dan ular," jelas Hadi.
Orang dengan shio tersebut dan usia tertentu diprediksi agak kurang beruntung tahun ini oleh karena itulah diperlukan upacara tolak balayang dilakukan sebelum Tahun Baru Imlek berlangsung. "Meski demikian, orang yang di luar enam shio ini jika ingin tetap mengikuti upacara juha tetap diperkenankan. Jika saja ada orang yang merasa perlu untuk tolak bala karena untuk berjaga-jaga, atau berdoa juga diperkenankan," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved