PSIS Sambut Kompetisi 2015
Lini Depan Masih Butuh Tambahan Motor Serangan
meski dari Persija setidaknya memberikan sinyal positif bagi skuad baru Laskar Mahesa Jenar.
Penulis: galih priatmojo | Editor: rustam aji
Laporan reporter Tribun Jateng, Galih Priatmojo
TRIBUNJATENG.COM, Semarang - Laga uji coba melawan salah satu klub raksasa ISL, Persija Jakarta kemarin meski berakhir dengan kekalahan untuk tim tuan rumah tetapi setidaknya memberikan sinyal positif bagi skuad baru Laskar Mahesa Jenar. Menerapkan strategi defensif PSIS Semarang secara efektif mampu menahan gempuran Bambang Pamungkas dkk. Macan Kemayoran pun baru bisa mencetak gol di pertengahan babak kedua lewat striker anyarnya Evgeniy Kabayev.
Pelatih PSIS Semarang, M Dhofir mengatakan apa yang diperagakan anak asuhnya kemarin malam merupakan salah satu skema dari kerangka tim yang disiapkan untuk menghadapi Divisi Utama musim ini. Iapun cukup mengapresiasi kemajuan yang terlihat dari para pemainnya di laga ujicoba ketiga ini.
"apa yang dilihat semalam yaa kurang lebihnya tim seperti itu. Mereka bisa tampil baik. Kami sengaja terapkan skema defense karena kami sadar betul siapa lawan yang kami hadapi, meski beberapa kali kami diserang tapi anak-anak bisa tampil efektif," katanya, Minggu (8/2).
Ia menyebutkan strategi 4-3-2-1 yang semalam diperagakan cukup baik untuk menghalau serangan dari Persija. Bahkan PSIS setidaknya punya tiga peluang yang cukup membahayakan gawang lawan melalui serangan balik yang memang jadi strategi menghadapi anak asuh Rahmafd Darmawan.
Meski begitu Dhofir mengaku tim masih perlu terus ada evaluasi terutama di lini depan. Secara ideal ia menyebut motor serangan di lini depan memang masih perlu ditambah. Harry Nur tidak bisa dibiarkan sendiri di lini depan butuh setidaknya dua sampai tiga pemain tipikal striker untuk membantu serangan. (*)