PSIS Sambut Kompetisi 2015
Harry Nur Beri Bukti
Pemain depan PSIS Semarang, Harry Nur kembali memberi bukti sebagai pemain yang membahayakan di depan gawang lawan.
Penulis: ponco wiyono | Editor: rustam aji
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemain depan PSIS Semarang, Harry Nur kembali memberi bukti sebagai pemain yang membahayakan di depan gawang lawan. Hal ini dibuktikan dengan mencetak satu gol ke gawang Arema Cronus pada laga uji coba yang digelar Minggu (29/3) kemarin di Stadion Jatidiri Semarang.
HARRY NUR tidak berhenti tersenyum saat wartawan menyapanya usai menjalani latihan rutin Senin (30/3) sore. Wajar, sebab penyerang PSIS ini baru saja menghentikan rekor mandulnya selama pramusim usai menjebol gawang Arema Cronus. Gol yang dicetak Harry ini menjadikan PSIS mampu menahan Arema 1-1.
Pemain kelahiran 31 juli 1989 ini sebenarnya merupakan striker tertajam klub musim lalu. Namun jelang kompetisi 2015 digulirkan, Harry Nur yang akrab disapa Mukri ini seakan-akan kehabisan cara mencetak gol. Kran gol PSIS justru lebih kerap mengucur dari lini kedua, antara lain oleh M Yunus, Indra Setiawan, dan Ahmad Agung.
Namun sontekan jitu Mukri ke gawang Kurnia Meiga cukup untuk menegaskan, jika pemain asal kendal itu belum habis. "Saya hanya termotivasi, ada keinginan kuat dalam hati sehingga ketika main kemarin rasanya nyaman dan bersemangat," ungkapnya.
Mendapatkan sorotan lantaran mandul di beberapa laga uji coba terdahulu membuat pemain bertinggi 178 sentimeter ini bertekad mengakhiri catatan buruknya. Apalagi menghadapi musuh sekelas Arema, Mukri mengaku semangatnya semakin berlipat ganda.
Pelatih M Dhofir pun tak kalah senang. Dhofir mengaku jika peningkatan permainan Mukri ini merupakan buah usahanya mendekati si pemain. Setelah sempat ditepikan dalam beberapa laga, lalu hanya dimainkan setengah babak, Mukri pun diberi kesempatan bermain sebagai starter, kebetulan pula penyerang anyar Abdul Kamil Sembiring masih bermasalah dengan kebugaran.
"Selama ini saya tidak pernah mengasingkan Mukri. Saya tahu secara mental dia down ketika ia hanya dimainkan 30 sampai 40 menit saja," beber sang pelatih.
Memang dalam beberapa laga terakhir, Dhofir kerap mencadangkan Mukri atau memasangnya di babak kedua untuk memberi tempat pada striker seleksi.
"Tapi kali ini momentumnya tepat, Mukri mencetak gol ketika kompetisi semakin dekat dan ini akan menciptakan suasana positif, baik bagi Mukri sendiri maupun tim," tandas Dhofir.
Harapan Dhofir merupakan harapan seluruh tim, agar Mukri selalu berda dalam performa terbaik. Pemain yang musim lalu mencetak 14 gol ini telah merebut hati suporter kembali, kini tugas Dhofir adalah terus menjaga mood dan mental pemain bernomor punggung 20 ini.
"Tidak hanya kepada Mukri, semua pemain akan saya dekati jika permainannya menurun. Mereka harus selalu siap karena mereka adalah bagian penting dari tim," ungkapnya.(*)