Ujian Nasional SMA 2015 Di Kota Tegal Akan Diikuti 5.110 Siswa

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Fajar Eko Nugroho

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Ujian Nasional 2015 tingkat SMA sederajat akan digelar serentak Senin 13 April hingga Rabu 14 April mendatang. Di Kota Tegal, sebanyak 5.110 siswa tingkat SMA sederajat siap mengikuti Ujian Nasional tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tegal Herlien Tedjo Oetami mengatakan, menjelang pelaksanaan UN tingkat SMA pihaknya mengimbau kepada sekolah yang menyelenggarakan UN agar tidak memanipulasi nilai siswa agar dapat dinyatakan lulus.

"Kami mengimbau kepada sekolah tingkat SMA sederajat di Kota Tegal meskipun penetapan kelulusan ditentukan oleh sekolah masing-masing melalui rapat dewan guru, diharapkan pihak sekolah tidak memanipulasi nilai siswa terkait standar kelulusan yang sudah ditetapkan oleh pusat," ujar Herlien Tedjo Oetami, Sabtu (11/4/2015).

Dia menerangkan, untuk pelaksanaan UN tingkat SMA di Kota Tegal memang tidak ada yang menggunakan sistem Computer Based Test (CBT) atau online. Lantaran, SMAN 1 Kota Tegal yang sebelumnya telah ditunjuk untuk melaksanakan UN online tidak lolos verifikasi.

"Khusus untuk pelaksanaan UN tingkat SMA sederajat di Kota Tegal dilaksanakan seperti biasa dan tidak ada yang menggunakan sistem online. Hanya saja yang akan melakukan UN online yakni untuk tingkat SMP sederajat yakni SMPN 1 dan SMPN 7," ungkapnya.

Herlien menjelaskan, untuk persiapan pelaksanaan UN tingkat SMA sederajat sudah dilakukan.
Misalnya pengambilan naskah soal UN pada Jumat (10/4) kemarin oleh tim dari Dinas Pendidikan Kota Tegal di Semarang. "Sekarang ini naskah UN sudah sampai di Kota Tegal tadi pagi sekitar jam 07.00 WIB,"imbuhnya.

Untuk penyimpanan naskah UN, kata dia, disimpan di ruang penyimpanan di subrayon yakni di SMAN 1 untuk naskah soal SMA, dan SMKN 2 untuk naskah SMK. Selama disimpan, lanjutnya, naskah akan dijaga oleh guru-guru dari subrayon hingga pendistribusian ke sekolah pada Senin pukul 06.00 WIB.

Selain itu, untuk keamanan naskah, pintu ruang penyimpanan naskah dibuat tiga lapis dan disegel. "Untuk tahun ini penyimpanan naskah berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena tidak lagi melibatkan polisi dalam penjagaan naskah. Kali ini polisi hanya dilibatkan untuk mengawal pengambilan naskah dari Semarang sampai ke Kota Tegal," paparnya. (*)