Tribun Community
Mantan SPG Cantik-cantik Gabung Di Women of Worth, Begini Kegiatannya
Mantan SPG Cantik-cantik Gabung Di Women of Worth Untuk Kegiatan Sosial
Penulis: m alfi mahsun | Editor: iswidodo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Persahabatan Iin dan beberapa teman terjalin setelah sama-sama sering menjadi Sales Promotion Girl (SPG) kurun waktu 2002-2007. Berawal dari komunikasi lewat jejaring sosial, mereka sepakat membuat Komunitas Women of Worth (WoW) pada 2010 yang rutin menggelar pertemuan setiap bulan.
"Di awal tahun 2000an, kami sama-sama menjadi SPG. Sering ketemu dalam even pameran membuat kami saling mengenal. Sekarang, profesinya sudah beda-beda. Ada yang menekuni karir sebagai pegawai perusahaan swasta, pengusaha, PNS (pegawai negeri sipil), juga ibu rumah tangga dari anak-anak yang berprestasi. Komunitas ini kami bentuk sebagai wadah tempat kami melepas kangen dan berbagi cerita," jelas ketua Women of Worth, Iin.
Saat ditemui Tribun Jateng, Iin dan anggota WoW sedang berkumpul di Goodfellas Resto. Ada sekitar dua puluh orang yang memang khusus memesan satu ruangan di resto yang ada di Jalan Gajah Mungkur Selatan Nomor 11, Kota Semarang, itu. Terlihat pula beberapa anak kecil yang merupakan putra putri anggota Women of Worth.
Iin mengatakan, tak semua anggota WoW tinggal di Semarang. Meski begitu, setiap pertemuan digelar sebulan sekali, mereka mengusahakan diri hadir. Termasuk, saat menggelar kegiatan sosial. "Walau saat pertemuan rutin ada yang absen, kalau urusan sosial, semuanya aktif iuran. Kami tak sekadar senang-senang tapi ada kegiatan sosialnya juga," imbuh Iin.
Anggota juga memanfaatkan pertemuan rutin sebulan sekali untuk bertukar informasi. Mulai dari persoalan kerja, parenting, juga menambah relasi. "Kami juga membuka diri untuk anggota baru. Biasanya, lebih ke teman-teman dekat dari anggota. Sampai saat ini, anggota WoW sekitar 30 orang," jelas Iin.
Memakai dresscode dan mendatangi tempat nongkrong baru serta populer di Kota Semarang menjadi kekhasan WoW saat berkumpul. Memang, komunitas ini berbeda jika dibanding arisan ibu-ibu muda yang umumnya menggelar pertemuan di rumah anggota atau menyewa gedung.
"Konsepnya memang nongkrong saja. Tapi, lokasinya dipilih yang belum pernah didatangi bareng-bareng. Selain bisa bertukar pikiran juga bisa icip-icip menu baru," ungkap Iin.
Bergabung di Komunitas WoW memberi warna baru dalam rutinitas Christanti Putri. Pegawai Hotel @Hom Kota Semarang itu memanfaatkan ajang bertemu teman lama sebagai refreshing setelah sibuk melakoni pekerjaan rutin. "Stress hilang kalau kumpul sama teman-teman lama," ujar Putri. (tribunjateng/m alvi mahsun)
