Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribun Community

Dava Komunitas Eagle Inline Skate Raih 20 Medali dalam Dua tahun

Dava Komunitas Eagle Inline Skate Raih 20 Medali dalam Dua tahun

Penulis: m alfi mahsun | Editor: iswidodo
tribunjateng/m alfi mahsun
LANGGANAN JUARA - Dava bersama orangtua, Dafiq dan Aprilia, sebelum berlatih di area Lotte Mart Jalan Brigjen Sudiarto, Kota Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Usia muda bukan halangan bagi Dava untuk berprestasi. Sejak bergabung di Komunitas Eagle Inline Skate Semarang, sedikitnya 20 medali dikumpulkan hanya dalam waktu kurang dari dua tahun.

Posisi badan anak umur delapan tahun itu tegap. Saat mengambil langkah, badannya terlihat hampir terjatuh. Tapi tidak. Dia melanjutkan langkah dan melaju di atas inline skate. Ayunan tangan yang seirama dengan kaki di atas inline skate membuat tubuh anak bernama Raditya Dava Permana itu mulus melewati halangan yang dipasang di area lapangan Lotte Mart.

Kemampuan itu tidak didapat instan. Sejak berumur 5 tahun, Dava berlatih melaju di atas sepatu inline skate. Dalam waktu tiga tahun, kemampuannya terus membaik. Tentu saja, ini membuat sang ayah, M. Dafiq, yang selalu mengantar Dava berlatih inline skate, bangga. Apalagi, selama 2013-2014, Dava meraih 20 medali di kejuaraan yang digelar di berbagai daerah.

"Dava itu beda dari kakak-kakaknya. Saat mereka tertarik futsal, Dava lebih suka dan tekun berlatih sepatu roda sampai bisa seperti saat ini," ujar Dafiq saat menjemput anak nomor tiganya itu bersama sang istri, Aprilia Sundari.

Hampir setiap sore, Dafiq mengantar Dava berlatih inline skate bersama teman-teman di Komunitas Eagle Inline Skate Semarang. Dava bukan satu-satunya anggota berusia muda. Bahkan, mayoritas anggota Komunitas yang terbentuk 1 September 1979 itu masih belia, usia TK sampai SMP. Meski begitu, ada pula anggota senior yang berusia dewasa dan menjadi mentor bagi anggota muda. Berkat tangan-tangan dingin sang senior, anggota muda tak hanya mahir meluncur di atas inline skate tetapi juga menyabet medali dari sejumlah perlombaan lokal hingga nasional.

Untuk mendukung prestasi sang buah hati, Dafiq tak segan membelikan perlengkapan inline skate yang lengkap dan aman. Bahkan, warga Kauman, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, itu rela merogoh kocek hingga Rp 7,7 juta untuk membeli perlengkapan bagi si bungsu.

"Kalau perlengkapan mulai dari inline skate, helm, dan pelindung yang saya beli terakhir seharga Rp 7,7 juta. Memang, harga termahal untuk inline skate karena menggunakan stelan lomba," kata Dafiq.

Terakhir, Dava ikut dua kejuaraan yang digelar di Bandung dan Malang. Di Bandung, Dava meraih 1 medali perak dan 1 perunggu. Sementara di Malang, dia berhasil meraih 4 medali emas dan 1 perak. "Saya merasa, kesenangan anak ini positif. Apalagi bisa berprestasi. Itu yang membuat saya mendukung," ucap Dafiq.

Di lintasan inline skate, Dava spesialis menaklukkan jarak panjang. Sebenarnya, Dafiq dan Aprilia sempat khawatir akan hobi sang buah hati. Mereka takut, Dava cedera saat berlatih atau mengikuti lomba. "Istri sempat khawatir. Namun, setelah beberapa kali melihat latihan, dia yakin Dava aman dan tidak apa-apa," imbuh Dafiq.

Ikut berlatih bersama anggota Komunitas Eagle Inline Skate Semarang setiap Selasa-Sabtu sore dan Minggu pagi juga bukan hal melelahkan bagi Dava. Dia mengaku senang karena bisa bertemu banyak teman. "Saya suka main inline skate karena asyik. Apalagi, latihan bersama teman-teman. Kalau sendirian, nggak seru," ujar Dava. (tribunjateng/cetak/alv)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved