Komunitas Trucukan Semarang Gelar Lomba Kicau Perdana

Laporan Reporter Tribun Jateng, Rival Almanaf

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Komunitas Trucukan Semarang menggelar kopdar kedua sekaligus lomba kicau khusus burung Trucukan di Kencono Wungu, Semarang, Minggu (3/5/2015).

Sebanyak 30 burung Trucukan berkicau selama setengah jam untuk dinilai oleh dewanjuri yang diundang bahkan dari luar kota.

Keluar sebagai juara dalam lomba kicau itu Moga Rahmad Wahyudi dengan burungnya yang dinamai Raul.

Menurut dewan juri, Raul memiliki variasi kilauan yang variatif, volume suara yang keras, dan gaya yang lincah saat berkicau.

"Dapat empat bender merah dan satu bendera kuning tadi, alhamdulilah," ucap Moga kepada Tribun Jateng. Ia memaparkan hasil jerih payahnya selama tiga tahun ternyata membuahkan hasil.

Burung Trucukan memang memiliki umur yang panjang, ada yang hingga berusia 35 tahun. Moga memaparkan, dia memiliki burung itu sudah sejak tiga tahun lalu.

"Sejak saat itu saya beri nutrisi mulau dari ulat, hingga madu agar suaranya semakin merdu, selain itu juga saya mandikan dan jemur setiap pagi, agar bulunya halus," jelasnya.

Menurutnya burung Trucukan termasuk burung yang mudah dalam perawatan namun memiliki kicauan yang enak didengar. Moga bahkan mengaku pernah lupa mengasih makan selama beberapa hari dan hanya ada madu di tempat makannya burungnya tetap bisa bertahan hidup.

Sementara itu ketua panitia lomba, Fathur Rahman memilih burung Trucukan karena menurutnya jenis ini sering dipandang sebelah mata oleh pecinta burung.

"Biadanya paling sering kompetisi burung Kutilang, sangat jarang Trucukan, oleh karena itu kami adakan kompetisinya," papar Fathur.

Ia menjelaskan pemenang nomor 1 hingga 3 akn mendapat piagam penghargaan dan uang pembinaan. Merek juga sekaligus berkesempatan mengikuti kontes Trucukan lintas kota.

"Pecinta burung Trucukan memang belum bisa kamu jangkau semua, oleh karena itu bagi pecinta burung ini bisa gabung ke facebook kita di Komunitas Trucukan Semarang," pungkasnya.(*)