Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Begini Cara Taruna/Taruni Akpol Menghabiskan Waktu Long Weekend

Mahasiswi tingkat II Akpol atau sering disebut Taruni itu bersama tiga temannya mengurangi kemacetan dan membantu menyeberangkan pejalan kaki

Penulis: adi prianggoro | Editor: rustam aji
istimewa
Ajeng bersama rekan-rekannya mengatur lalulintas 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, A Prianggoro

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Long Weeked atau liburan panjang bagi sebagian besar pelajar dan mahasiswa biasanya dimanfaaatkan untuk berlibur atau merencanakan pertemuan dengan kawan lama. Namun tidak demikian bagi Ajeng yang justru “menyibukkan diri” dengan cara mengatur lalu lintas di depan mapolres Kabupaten Semarang, Jumat (16/05/2015) lalu.

Mahasiswi tingkat II Akademi Kepolisian (Akpol) atau sering disebut Taruni itu bersama tiga temannya mengurangi kemacetan dan membantu menyeberangkan pejalan kaki. “Kami datang ke mapolres dan mengatur lalu lintas atas inisiatif sendiri. Kami memang dilatih dan dianjurkan dari pihak sekolah membuat aktivitas yang bisa berguna bagi masyarakat, meski itu musim liburan,” kata Ajeng, kepada Tribun Jateng, Minggu (17/5/2015).

Wanita bernama lengkap Nanda Ajeng Agustiningsih mengungkapkan bila sejak Kamis (14/5/2015) hingga Minggu (18/05/2015) ini sedang liburan atau istilah di lingkungan Akpol sebagi Izin Bermyalam di Luar (IBL). Para taruna dan taruni diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.

Pun demikian Ajeng, yang pulang ke rumahnya Banyumanik, Semarang. Meski punya kesempatan bermain dengan teman-temannya, Ajeng tak melupakan pengabdian dan tugasnya. “Memang tidak mudah mengatur lalu llintas di pinggir jalan. Kami harus bisa mengurai kemacetan sekaligus bisa menjaga diri karena banyak kendaran besar,” lengkap dara kelahiran Semarang, 31 Agustus 1995 ini.

taruna mengatur lalulintas
Seorang taruna Akpol mengatur lalulintas

Taruna tingkat II lainnya, Irwan, punya pengalaman yang mengagetkan saat dia menghabiskan liburannya lewat cara mengatur lalu lintas. “Tiba-tiba ada kecelakaan di depan saya. Ada truk yang hampir menabrak saya,” ungkap Irwan yang memilih Kota Solo untuk destinasinya menghabiskan waktu IBL-nya.

Taruna lainnya, Farhan Arief, membagikan ilmunya lewat cara ceramah di Pondok Pesantren di Banten. Taruna yang juga memiliki prestasi Juara 1 MTQ se-Jateng itu pulang ke rumahnya di Banten sambil berbagi pengalamannya, baik spritiual maupun kehidupan sehari-hari di Akpol.

Itulah “kesibukan” para taruna/taruni Tingkat II Detasemen Hastadharana/48 selama longweekend tiga hari belakangan ini. Gubernur Akpol Irjend Pol Puji Hartanto menyatakan saat ini sedang menerapkan progam BISA, yaitu kepanjangan dari Briliant, Innovative, Speed, and Accountable.Puji Hartanto ini memwujudkan Akpol sebagai center of excelent. Menurut Puji, calon perwira Polri harus mampu menjalankan dan mengenal tugas anggota di lapangan sekaligus turun di tengah-tengah anggota dan masyarakat.

“Melakukan kegiatan bermanfaat bagi masyarakat dan negara, m eski sedang di masa liburan, hendaknya dijadikan satu tradisi baik yang selalu dijaga,” kata Puji.

Kakorbintarsis Akpol Kombes Pol Iswiyoto Agoeng menambahkan, kegiatan mandiri tersebut tidak hanya dilakukan di Semarang saja. Namun juga di beberapakota di Indonesia yang menjadi tempat tinggal atau liburan para taruna-taruni Akpol. “Mulai dari kegiatan operasional, penyuluhan, hingga dengan kegiatan kemanusian, misalnya bakti sosial,” tambah Iswiyoto. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved