Pembunuhan Angeline
Hasil Otopsi, Angeline Tewas 3 Minggu Lalu akibat Luka di Kepala
Dari hasil otopsi, Angeline diketahui meninggal sejak tiga minggu lalu. Di tubuh jenazah ditemukan luka-luka kekerasan berupa memar pada wajah, ...
TRIBUNJATENG.COM, DENPASAR — Setelah melakukan otopsi selama lebih kurang 1,5 jam, Kepala Bagian SMF Kedokteran Forensik mengumumkan hasil otopsi terhadap jenazah Angeline (8) yang ditemukan di belakang kediaman ibu angkatnya di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Rabu (10/6/2015).
Dari hasil otopsi, Angeline diketahui meninggal sejak tiga minggu lalu. Di tubuh jenazah ditemukan luka-luka kekerasan berupa memar pada wajah, leher, serta anggota gerak atas dan bawah.
"Di punggung kanan jenazah ditemukan luka sundutan rokok," terang dr IB Putu Alit.
Selain itu, ditemukan juga luka lilitan dari tali plastik sebanyak empat lilitan.
"Sebab kematiannya dipastikan karena kekerasan benda tumpul di kepala," tambah dr Alit.
Sebelumnya diberitakan, Angeline (8) ditemukan meninggal di belakang rumahnya yang berada di Jalan Sedap Malam No 26, Denpasar, Bali, Rabu (10/6/2015).
Menurut sumber yang diperoleh Tribun Bali, jenazah Angeline ditemukan di belakang rumah Angeline.
"Berada di belakang, di belakang kandang ayam," jelas sumber tersebut.
Sementara itu, Kapolda Bali Irjen Ronny F Sompie mengatakan, pihaknya masih mencoba melakukan evakuasi.
"Nanti kami akan jelaskan," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Angeline (8) dilaporkan hilang saat bermain di depan rumahnya, Sabtu (16/5/2015) sekitar pukul 15.00 Wita, oleh orangtua angkatnya.
Dari keterangan orang-orang di dekat rumah ataupun sekolahnya, Angeline diketahui kerap dimarahi ibunya. Angeline menghabiskan waktunya untuk bekerja memberi makan ayam yang dipelihara oleh sang ibu. Bila tidak memberi makan ayam, menurut kesaksian mereka, ibunya tak segan memarahinya.
Angeline ditemukan tewas terkubur di halaman belakang rumahnya di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali. Jenazah Angeline ditemukan bersama boneka yang dikubur. Setelah ditemukan, jenazah Angeline langsung dibawa ke RSUP Sanglah untuk diperiksa.
Kapolda Bali Irjen Ronny Franky Sompie saat wawancara langsung dengan Kompas TV, Rabu (10/6/2015), juga mengatakan bahwa anggota keluarga, termasuk ibu angkat Angeline, diboyong ke Mapolres Denpasar untuk dimintai keterangan terkait kematian Angeline.
Sementara itu, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait menilai kematian Angeline (8) tidak wajar.