Selama Ramadan, Jumlah Pasien di RSUD Kudus Menurun Drastis

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Yayan Isro' Roziki

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Selama bulan Ramadan, jumlah pasien rawat inap di RSUD dr. Loekmonohadi Kudus, menurun drastis. Pada hari-hari sebelum Ramadan, rata-rata paisen rawat inap mencapai 90 orang lebih.

Namun, memasuki Ramadan, jumlah pasien turun hingga sekitar sepertiga. "Pada Selasa (30/6) jumlah pasien rawat inap yang terdaftar adalah 60 orang," kata Kepala RSUD Kudus dr. Loekmonohadi, Abdul Aziz Achyar, di sela-sela mendampingi inspeksi mendadak (sidak) di rumah sakit (RS) itu, oleh jajaran Pemprov Jateng.

Disampaikan Aziz, kapasitas pasien rawat inap d RS yang dipimpinnya adalah 389 tempat tidur. "Pada tahun sebelumnya juga sama, tren jumlah pasien menurun saat memasuki Ramadan," ucapnya.

Diuaraikan lebih lanjut, biasanya jumlah pasien akan kembali meningkat H+1 hingga H+2 Lebaran. Hal ini lantaran, pasien yang rawat inap pada saat Ramadan, meminta pulang agar bisa berlebaran bersama keluarga di rumah.

"Setelah lebaran, mereka kembali lagi menjalani rawat inap. Masih ditambah jumlah pasien baru. Usai lebaran banyak yang menderita diare dan sakit pencernaan lainnya," urainya.
Menurut dia, selama Ramadan hingga hari raya, seluruh karyawan dan petugas medis dilarang untuk mengambil cuti. Sehingga dipastikan, layanan medis akan tetap berjalan normal.

Kepala Biro Perekonomian Setda Jateng, Dadang Somantri, mengatakan pihaknya melakukan sidak ke seluruh rumah sakit pemerintah yang ada di Jateng. Hal ini untuk memastikan kesiapan rumah sakit menghadapi arus mudik dan arus balik, lebaran 2015. (*)