Satu Tewas Mobil Tabrak Sepeda Motor di Aji Barang

Laporan Wartawan Tribun Jateng Abdul Arif

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO --  Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalur utama Arus Mudik wilayah Banyumas. Tepatnya di jalur Ajibarang-Cilongok dekat Jembatan Timbang Ajibarang sekitar, Selasa (14/7/2015).

Sebuah mobil Avanza hitam bernomor Polisi B 1803 FMR menabrak sepeda motor yang dikendarai oleh warga Banyumas. Akibatnya, satu pengendara motor tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka.

Diduga pengemudi minibus itu mengantuk. Manto yang mengemudikan mobil itu mengaku kehilangan kesadaran saat melintasi jalan Ajibarang. Mobilnya yang melaju dari arah barat oleng ke sebelah kanan. Sedianya Manto akan pulang ke Purbalingga.

"Tiba-tiba saya ngleyeng, tidak sadarkan diri. Sehingga mobil kearah kanan," kata Manto.

Sementara kendaraan sepeda motor Vario R 4928 DJ, Suzuki Smash R 5290 EE, dan sepeda motor Honda Beat 6878 DJ datang dari arah berlawanan. Pengendara motor tersebut merupakan warga Banyumas yang baru saja pulang dari belanja di Pasar Ajibarang. Tabrakan pun tak terelakkan.

Manto bersama empat anggota keluarga lainya yang berada di dalam mobil selamat. Sementara itu Isnaeni Cahyaningsih (20) pelajar asal Tumiyang RT 3/3 Kecamatan Pekuncen mengalami luka robek.

Pujiastuti (30) warga Pandansari RT 2/3 dibawa ke RSUD Ajibarang. Dagunya lecet dan tangan kanannya patah. Cahyati warga Pandansari RT 2/3 yang membonceng Pujiastuti mengalami luka parah di bagian kepala. Dia lalu dirujuk ke RSUD Margono Soekardjo.

Satu lagi pengemudi sepeda motor  Smash diketahui bernama Sair (40) warga RT 3/3 Tumiyang Pekuncen. Sair meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.

Saat kecelakaan terjadi, jalur Ajibarang sempat mengalami kemacetan yang cukup panjang hingga ke wilayah Pekuncen. Polisi yang bertugas sempat mengalihkan jalur pemudik melalui jalur alternatif. Yaitu melalui perkampungan di Ajibarang.

Sebelumnya, Kapolres Banyumas AKBP Murbani Budi Pitono mengingatkan agar para pemudik yang melintasi wilayah Banyumas berhati-hati. "Kalau memang kelelahan, silakan istirahat, jangan dipaksakan," katanya. (*)