Mudik Lebaran 2015
Bocah Ini Menangis Histaris Saat Jenazah Witono Tiba
" Bapak... Bapak... Ojo tinggalke aku, " teriak Tazinul Wifki (12) menangisi kedatangan jenazah ayahnya.
Penulis: puthut dwi putranto | Editor: Catur waskito Edy
DEMAK, TRIBUNJATENG.COM -- " Bapak... Bapak... Ojo tinggalke aku, " teriak Tazinul Wifki (12) menangisi kedatangan jenazah ayahnya.
Jerit tangis keluarga pecah ketika jenazah Winoto (38), korban tewas kecelakaan di Tol Palikanci tiba di rumah duka di Desa Wonoketinggal, RT 01 RW 02, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Rabu (15/7) Pukul 22.00.
Momen Lebaran tahun ini menjadi sebuah cobaan yang berat bagi keluarga kecil Witono.
Kasih sayang Witono yang begitu besar terhadap keluarga praktis menyisakan banyak memori yang tak mungkin mereka lupakan. Namun bagaimana lagi, takdir berucap lain, sang khalik telah menjemput ajal Witono.
Sejumlah rekan, kerabat serta keluarga terlihat memadati lokasi rumah duka sejak sore. Tak berselang lama jenazah Witono yang telah disemayamkan itu langsung didoakan untuk dimakamkan ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat.
Istri Korban, Nur Achyanti (32) terlihat syok atas insiden nahas yang menewaskan suaminya tersebut. Air mata Nur telah habis, berulangkali Nur hanya tak berdaya tanpa sepatah kata pun terucap dari bibirnya.
"Semoga Witono diterima di sisi Allah SWT. Semasa hidup dia adalah orang yang baik di mata keluarga dan masyarakat," kata Paman Witono, Farodli (57).
Untuk diketahui, Winoto (38), korban tewas kecelakaan di Tol Palikanci sebelumnya berhasrat kuat ingin merayakan acara syukuran khitanan putra pertamanya, Tazinul Wifki (12).
Warga RT 01 RW 02 Desa Wonoketinggal, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah itu akhirnya memutuskan untuk berangkat mengadu nasib merantau ke Jakarta pada awal bulan puasa ini.
Sebagai mandor, Winoto pun menggandeng belasan orang di desanya untuk turut serta mencari peruntungan sebagai pekerja bangunan.
Namun nasib berkata lain, rencana untuk merayakan syukuran khitanan anak serta berlebaran di kampung halaman kandas sudah. Bus yang disediakan oleh pihak perusahaan untuk mengangkut rombongan Winoto mengalami insiden kecelakaan maut dengan menabrak pembatas jalan di Km 202 ruas Tol Palikanci.
Winoto pun akhirnya menghembuskan napas terakhirnya di lokasi kejadian bersama 10 penumpang lain. (put)