Muktamar NU
Tangisan Gus Mus Luluhkan Ribuan Muktamirin
Suasana forum Muktamar Nahdlatul Ulama mendadak sunyi meski ruangan sudah dipenuhi muktamirin
Kiai Miftah menangis semalaman
Ekspresi kesedihan juga ditunjukkan Rais Syuriah PWNU Jatim KH Miftahul Akhyar.
Pengasuh Ponpes Miftahul Jannah, Kedung Tarukan Surabaya ini mengaku tak kuasa menahan tangis dan kesedihan saat melihat muktamar NU yang mulia dijadikan arena menunjukkan sikap yang jauh dari akhlakul karimah dan tradisi NU.
"Semalaman saya sampai tidak bisa tidur, setelah melihat apa yang terjadi di forum sidang pleno tata tertib kemarin," katanya, dengan menghela napas panjang, kemarin.
Menurut Kiai Miftah, selain dirinya, hampir semua Kiai Sepuh Nahdlatul Ulama merasa sangat sedih dan prihatin melihat apa yang ditunjukkan para muktamirin saat pembahasan tatib.
Mulai KH Musthofa Bisri (Gus Mus) Rais Aam saat ini, Pengasuh Ponpes Al Anwar Sarang Rembang KH Maimun Zubair (Mbah Mun), Pengasuh Ponpes Al Fadhlu wal Fadhilah Kaliwungu Kendal KH Ahmad Dimyati Rois (Mbah Dim), hingga Pengasuh Ponpes Sidogiri Pasuruan KH Nawawi Abdul Jalil. "Hampir semua Kiai Sepuh sedih, prihatin, dan menangis," imbuhya. (tribunnews/cen)