Muktamar NU
Gus Ipul Sebut Pertemuan Tebuireng Upaya Mendelegitimasi Muktamar
Pertemuan ratusan muktamirin di Ponpes Tebuireng yang berujung kepada penolakan hasil Muktamar ke-33 NU ditengarai sebagai upaya untuk mendelegitimasi
TRIBUNJATENG.COM, JOMBANG - Pertemuan ratusan muktamirin di Pondok Pesantren Tebuireng yang berujung kepada penolakan hasil Muktamar ke-33 NU ditengarai sebagai upaya untuk mendelegitimasi Muktamar yang berlangsung di Alun-Alun Kabupaten Jombang.
Dugaan itu dilontarkan Ketua Panitia Daerah (Panda) Muktamar NU, Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
"Maunya mereka itu apa. Semuanya sudah berjalan transparan, sudah sesuai dengan mekanisme muktamar," jelas Gus Ipul, usai membacakan penetapan di lokasi muktamar, Alun-alun Kota Jombang, Rabu (5/8/2015) malam.
Menurut Gus Ipul, semua agenda persidangan muktamar sudah dijalankan. Mekanisme di dalam sidang-sidang komisi dan sidang pleno, sudah berjalan dengan baik. Jika tidak ada ketidakpuasan, bentuk pengambilan keputusan di dalam persidangan sudah sesuai prosedur.
"Musyawatah mufakat sudah, voting sudah. Apanya yang kurang?" tanyanya.
Ditegaskan, jika persoalannya kalah dan menang, dalam demokrasi itu sudah biasa. Di NU, sambung Gus Ipul, tidak ada istilah menepikan kiai yang kalah. Sebab prinsipnya bukan kompetisi, tetapi merangkul.
Jika yang terjadi saat ini ada perpecahan, pihaknya yakin tidak akan berlangsung lama.
"Nanti pasti akan akur sendiri. Di NU semua persoalan antarkader pasti bisa diselesaikan," tegas Gus Ipul. (*)