Travel Guide
Bisa Pilih Diving atau Tracking di Pulau Menjangan
Pulau Menjangan banyak dikenal wisatawan mancanegara (wisman) memiliki spot diving terindah di Bali. Seringkali penyelam profesional menyempatkan data
TRIBUNJATENG.COM -- Pulau Menjangan berada di Barat Kabupaten Buleleng, berjarak 90 kilometer dari Kota Singaraja. Atau, bisa ditempuh 1,5 jam perjalanan hingga pelabuhan yang berlokasi di kawasan wisata Batu Ampar, Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Sedangkan, jika dari Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, berjarak 60 km atau 45 menit perjalanan.
Pulau ini dikelola Balai Taman Nasional Bali Barat (BTNBB) dan berstatus Taman Nasional (TN). Dari pelabuhan yang berada di Batu Ampar, pulau ini bisa dicapai 30 menit perjalanan menggunakan kapal boat yang telah disediakan.
Wisatawan hanya diwajibkan membeli tiket masuk seharga Rp 25 ribu dan ongkos kapal boat Rp 100 ribu per orang.
Sementara, jika ingin menikmati keindahan bawah laut melalui snorkeling, wisatawan diharuskan membayar tiket Rp 25 ribu. Ditambah, biaya sewa perlengkapan snorkeling Rp 60 ribu per orang.
Selama ini, Pulau Menjangan banyak dikenal wisatawan mancanegara (wisman) memiliki spot diving terindah di Bali. Seringkali penyelam profesional menyempatkan datang ke pulau ini hanya untuk menikmati keindahan bawah laut. Atau, sekadar snorkeling di pinggir pantai. Keindahan panorama hutan dan rusa pun sayang dilewatkan.
Seorang guide, Rusli mengatakan, ada empat paket wisata yang ditawarkan di Pulau Menjangan. Diantaranya, snorkeling, diving, tracking, dan mangrove. Saat itu, ia sedang mendapatkan empat wisman asal Italia yang mengambil paket mangrove.
Dalam paket ini, wisatawan dapat menikmati panorama hutan mangrove sepanjang perjalanan menuju Pulau Menjangan. Menurutnya, ada banyak jenis pohon bakau yang tumbuh. Sesampainya di pulau, ia mengajak wisatawan tracking mengelilingi pulau. Menikmati pepohonan kering, rusa, dan hijaunya laut dari atas pulau.
"Paling enak dapat tamu paket mangrove, tidak banyak menjelaskan. Kalau mereka tanya, baru kami jawab. Mereka punya waktu maksimal dua jam. Kalau paket diving kami harus banyak menjelaskan cara-caranya. Bisa renang atau tidak," tutur Rusli. (tribun bali/lugas wicaksono)