Pilkada Kendal
Reza Klaim Sejumlah Orang yang Dukung Widya-Hilmi Bukan Kader Gerindra
Gerindra sebagai partai politik adalah dinamis, namun kami utuh dalam satu aturan mekanisme, dan saya tegaskan tidak ada reorganisasi melalui muscab
Penulis: ponco wiyono | Editor: rustam aji
Laporan wartawan Tribun Jateng, Ponco Wiyono
TRIBUNJATENG.com, Kendal - Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Kendal, Mifta Reza Noto Prayitno mengatakan, pihak-pihak yang menyatakan mendukung pasangan Widya Kandi Susanti - Moh Hilmi merupakan pihak bayaran. Respons tersebut disampaikan Reza begitu mendengar pasangan nomor urut satu menerima dukungan dari kader partainya.
"Gerindra sebagai partai politik adalah dinamis, namun kami utuh dalam satu aturan mekanisme, dan saya tegaskan tidak ada reorganisasi melalui muscab," beber Reza, Rabu (7/10/2015).
Menurut Reza, keputusan partainya mengusung pasangan Mirna Annisa - Masrur Masykur merupakan perintah dari DPP Gerindra, oleh karena itu DPC menindaklanjutinya sesuai keputusan.
"Sebab kami ada ciri dalam AD ART, harus satu garis komando, dan instruksi dari DPP itu yang wajib dikawal," tegasnya lagi.
Masih menurut Reza, terkait rekomendasi, kader Gerindra masih mengusung Mirna sebagai calon bupati.
"Dari 20 Pimpinan Anak Cabang Partai Gerindra, inilah yang resmi. Apa yang dilakukan di luar sana sangat memprihatinkan, ini penggiringan opini dan pembodohan publik."
Para kader Gerindra yang membelot ke kubu Wali sendiri merupakan para kader yang sudah direorganisasi oleh DPP Gerindra. Reza pun mengaku sudah melakukan pengecekan, dan ia mengatakan hasilnya adalah para kader tersebut merupakan massa bayaran.
"Saya sudha tahu di balik ini semua, saya harapn ke depan tidak ada lagi hal semacam ini," harap Reza. (*)