Pilwakot Semarang
Sigit Singgah ke Rumah Mbok Sador
Pasangan Calon(paslon) nomor urut 3 Sigit Ibnugroho Sarasprono-Agus Sutyoso (Sibagus) mendatangi Kampung Gandekan, Sabtu (10/10/2015).
Penulis: adi prianggoro | Editor: rustam aji
Laporan Wartawan Tribun Jateng, A Prianggoro
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pasangan Calon (paslon) nomor urut 3 Sigit Ibnugroho Sarasprono-Agus Sutyoso (Sibagus) mendatangi Kampung Gandekan, Sabtu (10/10/2015). Di RW 07 kampung tersebut, Sigit mampir ke kuliner khas yakni pecel Mbok Sador.
Saat bertemu warga, Sigit mengaku sangat senang berkunjung ke Kampung Gandekan karena disana dirinya bisa melihat langsung salah satu langgar tertua di Kota Semarang. Selain itu, ia mencicipi pecel asli Mbok Sador.
“Saya itu pecinta pecel. Jadi, saat ada agenda kampanye disini, saya langsung bersedia datang dan ingin makan pecel bersama warga,” katanya, dihadapan ratusan warga, sembari tersenyum.
Menurut dia potensi kuliner khas di beberapa kampung perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Karena, usaha-usaha itu langsung dikelola oleh warga setempat selama bertahun-tahun.
“Saya berharap usaha kecil ditangani dengan baik. Karena, selama ini potensi kuliner di kota ini cukup banyak seperti ikan asap di daerah Semarang Utara, pecel di Gandekan, dan gulai kambing Bustaman,” tuturnya.
Untuk itu, kata dia, Pemkot Semarang dapat merangkul usaha-usaha kecil warga itu agar penjualannya dapat lebih meningkat. Lebih jauh, upaya tersebut sekaligus dapat meningkatkan perekonomian warga.
“Jika dikemas dengan baik, maka bisa menjadi oleh-oleh khas Semarang, yang selama ini hanya dikenal bandeng presto. Bahkan lebih jauh, bisa jadi icon baru Kota Semarang. Untuk itu, pemkot harus lebih responsif terhadap usaha-usaha kecil masyarakat. Tujuannya, meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus memunculkan ciri khas asli kota ini,” jelasnya.
Usai berbincang dengan warga, Sigit menuju rumah pecel Mbok Sador. Disitu, ia mencoba untuk menjadi ‘bakul’ pecel.
Melihat hal itu, warga berbondong-bondong memesan pecel olahan sang calon walikota. Sigit pun tampak kewalahan meladeni warga, sebagian besar ibu-ibu, yang meminta sepincuk nasi pecel.
“Pak, pecelnya pakai sate keong ya pak,” kata seorang ibu sembari tertawa. (*)
