Hari Santri
Puluhan Santri di Demak Khatamkan Alquran 6 Kali Dalam Sehari
Sejak pagi suasana di Makam Sunan Kalijaga terasa Khidmad. Lantunan merdu bacaan ayat Alquran terlontar dari puluhan santri
Penulis: puthut dwi putranto | Editor: rustam aji
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Puthut Dwi Putranto
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, sekaligus Haul Sunan Kalijaga, puluhan santri membaca ayat suci Alquran di kawasan makam Sunan Kalijaga, Kadilangu, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis (22/10/2015). Sejumlah santri asal Kota Wali ini mengkhatamkan Alquran sebanyak enam kali dalam waktu sehari di kawasan makam Sunan Kalijaga.
Sejak pagi suasana di Makam Sunan Kalijaga terasa Khidmad. Lantunan merdu bacaan ayat Alquran terlontar dari puluhan santri perwakilan beberapa pondok pesantren di Demak.
Mereka berupaya mengkhatamkan Alquran sebanyak enam kali dalam kurun waktu sehari. Langkah ini dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional sekaligus peringatan Haul Sunan Kalijaga.
Para santri yang masing-masing ditugaskan oleh pondoknya itu mengemban amanah harus bisa mengkhatamkan Alquran secara hafalan sebagai bentuk bhaktinya kepada Sunan Kalijaga selaku penyebar ajaran Islam di tanah Jawa.
Menurut Ketua Panitia Haul Sunan Kalijaga, Eddy Nursalim, kegiatan santri tersebut selain memperingati Hari Santri Nasional juga peringatan Haul Sunan Kalijaga yang ke 437. Para santri terpilih ini sengaja dihimbau untuk mengkhatamkan Alquran dengan cara Khatam Quran bil Ghoib atau hafalan.
" Para santri asal Demak ini mewakili pondok pesantrennya untuk mengkhatamkan Alquran sebanyak enam kali. Selain Haul Sunan Kalijaga ini juga dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, " kata Eddy kepada Tribun Jateng.
Seorang santri, Ahmadi, mengaku senang bisa mengikuti kegiatan mengkhatamkan Alquran di kawasan Makam Sunan Kalijaga. Ahmadi pun yakin mereka semua bisa menuntaskannya.
"Kami sudah terbiasa membaca Alquran dengan hafalan. Alhamdulilah saya diperkenankan untuk mewakili. Karena hanya yang terpilih saja yang bisa mengikuti kegiatan ini, " kata Santri asal Ponpes Kota Demak ini.
Jokowi Resmikan Hari Santri
Presiden Joko Widodo meresmikan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Penetapan tersebut merupakan bentuk penghargaan pemerintah terhadap peran para santri dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
"Saya menyatakan secara resmi tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional," ujar Jokowi, saat mendeklarasikan Hari Santri Nasional di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (21/10/2015).
Menurut Jokowi, kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari semangat jihad kebangsaan, atau semangat jihad untuk kemerdekaan yang hidup di dada setiap elemen bangsa. Sejarah telah mencatat bahwa para santri telah mewakafkan hidupnya untuk memperjuangkan dan mempertahankan kemerdakaan Indonesia.
Penetapan Hari Santri dimaksudkan agar seluruh elemen khususnya para santri dapat meneladani semangat jihad cinta tanah air, rela berkorban untuk bangsa dan negara. Jokowi berharap, para santri di dalam dan di luar pesantren menanamkan jiwa religius dan kebangsaan.
"Saya harap para santri terus berjuang untuk tumpah darah Indonesia, dan selalu ingat meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berguna bagi Bangsa dan Negara dalam menghadapi hambatan," kata Jokowi.(*)