Pilwakot Semarang
Usai Debat Sigit Langsung Nongkrong Bareng Warga Seruput Kopi
Acara debat kandidat pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Semarang di Hotel Patra Jasa Semarang, Jumat (05/12/2015) malam, berjalan seru.
Laporan Reporter Tribun Jateng, M Nur Huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Acara debat kandidat pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Semarang di Hotel Patra Jasa Semarang, Jumat (05/12/2015) malam, berjalan seru. Antar kandidat beradu pandangan mengenai permasalahan dan solusi Kota Semarang di masa depan. Begitu pula para pendukung yang hadir di dalam ruang debat, maupun di luar gedung.
Usai acara, Calon Wali Kota Semarang, Sigit Ibnugroho Sarasprono, langsung menghadiri sebuah pertemuan dengan warga komunitas tukang cukur di Karangrejo, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang. Setengah jam kemudian, langsung pulang ke kediamannya di Jalan Durian Utara III, Banyumanik.
Tanpa ganti pakaian, dan hanya melepas sepatu, ia berjalan santai melalui pintu samping rumah untuk nongkrong bersama tetangganya. Tidak ada pembicaraan mengenai berjalannya debat kandidat, maupun pembicaraan politik. Melainkan malah membicarakan tentang akik, tanaman hias, dan burung.
“Kita biasa ngumpul nongkrong di sini sampai tengah malam sejak dulu. Hanya guyonan para tetangga saja,” ujar Sigit pada Tribun, sambil menyeruput minuman kopi tanpa gula.
Dari pantauan, ada beberapa warga luar daerah banyumanik yang datang. Namun Sigit hanya menemuinya di lokasi itu sambil minum kopi dan teh bersama tetangganya.
Seorang tetangga Sigit yang rumahnya berdampingan, Poniman, mengungapkan, sejak dahulu warga setempat memang terbiasa ngumpul di tempat yang lokasinya berada di pojok pertigaan jalan kampung itu.
“Kalau ngobrol politik ya di kantor partai atau di posko sana. Kita, kan warga biasa, malah mumet kalau mikir politik. Sudah ada yang memikirkan kalau itu,” ujarnya.(*)
