Smart Election
Jelang Hari H, Ada Yang Tirakatan di Makam, Boyong Orang Tua dan Doa
Rudy, sapaan akrab Rudyatmo, mengatakan saat berada di kamar petilasan Bung Karno dia bisa menenangkan diri dan berdoa kepada sang pencipta
SOLO, TRIBUNJATENG.COM – Sejumlah calon kepala daerah memanfaatkan masa tenang dengan banyak berdoa dan berkumpul keluarga. Calon Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, misalnya, melanjutkan kebiasaan lamanya tirakat di bekas kamar Presiden RI pertama Soekarno (Bung Karno).
Rudy, sapaan akrab Rudyatmo, mengatakan saat berada di kamar petilasan Bung Karno dia bisa menenangkan diri dan berdoa kepada sang pencipta lantaran suasananya yang tenang. "Bukan meditasi sebenarnya seperti istilah orang Jawa yakni tirakat.
Saya sejak kecil juga sering tirakat, berpuasa atau hanya makan satu kali sehari jadi sudah biasa tirakat, tidak hanya sebelum Pilkada atau semasa jadi wali kota lalu," tandas Rudy yang dalam Pilkada ini berpasangan dengan Achmad Purnomo.
Pada masa tenang Rudy juga menyempatkan waktu berziarah ke makam orangtua dan sejumlah tokoh Solo seperti pendiri Kota Solo, Ki Gedhe Sala. "Untuk ziarah pasti, tetapi tidak hanya momen jelang Pilkada saja. Kalau ziarah ke makam orangtua pasti beberapa bulan sekali diagendakan," jelasnya, kemarin.
Calon Wali Kota Solo lainnya, Anung Indro Susanto juga mengatakan meminta restu kepada orangtua sebelum pelaksanaan Pilkada. "Restu orangtua pasti sangat penting lantaran bagaikan sebuah doa. Jadi wajib meminta restu dan wejangannya (nasihatnya) sebelum Pilkada," papar Anung.
Terpisah, calon Wali Kota Semarang, Soemarmo menghabiskan waktu luang untuk mendekatkan diri dengan keluarga dan berdoa. Ia mengatakan, saat tidak berkegiatan lebih suka momong cucu dan menggelar pengajian. "Iya sempat momong cucu," katanya, Senin (7/12).
Calon nomor urut 1 itu juga menyempatkan diri untuk berziarah ke makam almarhum orangtuanya di Kabupaten Bantul dan mertuanya di Madiun.
Staf Marmo, Khamdun mengatakan Soemarmo membutuhkan waktu semalam untuk berziarah. Berangkat dari Semarang pada Minggu (6/12) pukul 17.00, Soemarmo dan istrinya berziarah ke Bantul, lalu dilanjutkan ke Madiun. "Pulangnya Senin (7/12) pagi tadi pukul 08.00," katanya.
Tim pemenangan Marmo-Zuber, Suharsono menambahkan pada masa tenang, Marmo dann Zuber mengadakan istighosah di kediaman masing-masing. Jelang pemilihan, paslon yang diusungnya terus mengadakan pengajian tiap malam.
Meluruskan niat
Calon Wali Kota Semarang nomor urut 2 Hendrar Prihadi (Hendi) mengatakan ada ritual doa setiap dirinya melakukan aktivitas di luar rumah termasuk aktivitas selama kampanye pilwakot dan masa tenang. "Ketika keluar pintu rumah, saya, istri dan anak-anak biasakan berdoa.
Supaya dalam menjalankan aktivitas dilindungi Gusti Allah dan selalu diberi kelancaran dalam menjalankan tugas. Saya juga ajarkan ke anak-anak berdoa dan bersyukur sebelum tidur. Mensyukuri apa yang dilakukan hari ini adalah hal penting, agar kita diberi kesehatan dan kelancaran di esok hari," ujarnya.
Semua ikhtiar sudah dilakukan Hendi. Hasil 9 Desember mendatang, kata Hendi, sudah menjadi campur tangan Tuhan.
"Saya dan teman-teman sudah ikhtiar. Saya serahkan semua hasilnya kepada Allah SWT. Saya jadi orang mengalir saja tapi tidak kintir. Mengikuti irama, tapi harus bisa hidup dalam irama tersebut. Kalau saya ditakdirkan terpilih, akan saya teruskan. Kalau tidak, saya kembali ke kehidupan sebelumnya. Dulu saya usaha jadi developer, kontraktor, dan di bidang perdagangan dan jasa," ujarnya.
Calon Wali Kota Semarang nomor urut 3 Sigit Ibnunugroho Sarasprono pun menyatakan siap menang ataupun kalah.