Smart Election
Laporan Lengkap Pilkada Serentak di Jawa Tengah
Hasil hitung cepat versi Indo Barometer yang ditayangkan Metro TV menempatkan pasangan Hendrar Prihadi- Hevearita Gunaryanti Rahayu (Hebat) unggul
SEMARANG, TRIBUNJATENG.COM -- Keriuhan terjadi di pendapa rumah calon Wali Kota Semarang nomor urut dua, Hendrar Prihadi di Jalan Lempongsari Raya No 372 RT 1/RW 2 Kelurahan Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Rabu (9/12) sekitar pukul 15.00.
Hasil hitung cepat versi Indo Barometer yang ditayangkan Metro TV menempatkan pasangan Hendrar Prihadi- Hevearita Gunaryanti Rahayu (Hebat) unggul dari lawan-lawannya. Selain itu, Hebat juga unggul di hitung cepat versi Statistic Center Undip.
Pada data Indobarometer pasangan Hendi-Ita meraih suara tertinggi yakni 47,05% sedangkan Soemarmo-Zuber meraih 31,30% dan Sigit-Agus 21,65%.
Sedangkan versi Statistic Center Undip, Hendi-Ita meraih 47,17% disusul Soemarmo-Zuber 33,65% dan 19,18 %.
Hasil ini juga tak jauh berbeda dengan perhitungan real count sementara oleh KPU. Hingga menjelang tengah malam, suara Suara yang sudah masuk di web resmi KPU mencapai 13,51%.
Dalam hasil itu, pasangan Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryanti Rahayu unggul dengan perolehan suara 50,54%, disusul pasangan Soemarmo-Zuber Safawi 30,38% dan Sigit Ibnugroho Sarasprono - Agus Sutyoso 19,07%.
Melihat hasil hitung cepat, spontan Hendi-Ita melakukan sujud syukur. Ita tak bisa menyembunyikan rasa haru, ia tak bisa menahan air matanya.
“Semoga hasil ini dipertahankan sampai rekap hitung akhir di KPU. Saat ini kami juga telah mengerahkan relawan dan saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk merekap dan mengawal hasil penghitungan suara di masing-masing TPS untuk dihitung di posko dan DPC PDI Perjuangan Kota Semarang,” kata Hendi.
Hendi mengatakan Pilkada dirasa sudah cukup melelahkan. Hendi ingin warga Kota Semarang kembali bersatu untuk bergerak bersama membangun kota.
"Pilwakot membuat beberapa sedulur kita terkotak-kotak. Kami ingin segera bertemu rangkul semua kubu. Pilwakot selesai selanjutnya berpikir lebih fokus membangun Kota Semarang bersama," ujarnya.
Hendi pun sudah siap mengantisipasi dengan potensi munculnya gugatan yang bisa saja terjadi terkait hasil Pilwakot nantinya.
“Tapi kami harap semua berjalan lancar tanpa adanya sengketa mengenai hasil Pilwakot Semarang,” ujarnya.
Hendi mengucapkan terima kasih pada masyarakat yang sudah menggunakan hak pilihnya di TPS. Saya juga menyampaikan salut dan terimakasih atas kerja keras seluruh kader, relawan, dan simpatisan Hendi-Ita.
Sementara itu, Ita mengatakan kemenangan sementara ini merupakan kerja keras dari tim, struktur partai, relawan, organisasi massa, dan keluarga besar Hendi-Ita.
"Dalam kompetisi menang kalah sudah biasa. Ini adalah hasil kerja keras tim, bukan saya pribadi. Kalau sendiri tidak bisa bersama. Kemenangan bersama warga Kota Semarang," ujarnya.
Berjalan lancar
Secara umum, pelaksanaan Pilkada serentak di 21 daerah di wilayah Jateng berjalan lancar dan aman. Hingga kemarin malam proses penghitungan suara secara real count oleh KPU masih terus berjalan dan dapat dilihat di http://www.kpu.go.id. Namun banyak para calon yang sudah merasa yakin akan menang sudah melakukan pesta kemenangan.
Di Kabupaten Demak, pasangan calon bupati dan wakil M Natsir dan Joko Susanto (Nasir Jos) mengklaim, perolehan suaranya mengungguli dua paslon lain. Natsir Jos yang didukung oleh tiga partai besar yakni PDI P, Golkar dan PPP ini menang telak dari petahana di wilayah Kota Wali.
Hal ini berdasarkan Quick Count (penghitungan cepat) yang dilakukan oleh tim pemenangan Natsir Jos atas dasar survei di 14 Kecamatan di wilayah Demak.
"Hingga pukul 18.00 WIB Natsir Jos memperoleh 55 persen suara, Dadi memperoleh 26 persen suara dan Harum memperoleh 18 suara. Ini hasil quick count tim kami," kata Tim Advokasi Natsir Jos, Bambang kepada Tribun, kemarin.
Di Grobogan, pekik takbir bergema di halaman posko tim pemenangan pasangan calon bupati - wakil bupati Grobogan dalam gelaran Pilkada Serentak 2015, Sri Sumarni - Edy Maryono, di Dusun Gebangan, Desa Putat, Kecamatan Purwodadi, Rabu (9/12) petang.
Para pendukung pasangan nomor urut dua itu bersuka cita lantaran yakin pasangan yang diusung menang mutlak, dari pasangan nomor urut satu, Icek Baskoro - Sugeng Prasetyo.
Bahkan pasangan Sri - Edy, kemudian diarak dalam konvoi, mengelilingi area kota Purwodadi.
Sri Sumarni, mengatakan jika sudah dilantik, ia akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur, kemudian memajukan pendidikan, pertaninan dan kesehatan.
"Malam sebelum pencoblosan, saya juga menggelar istigosah bersama para tetangga dan para pendukung. Kami berdoa kepada Allah diberikan jalan terbaik, dan rupanya ini hasilnya, Alhamdulillah," kata Sri.
Berdasarkan tabulasi suara real count dari tim pemenangan Sri - Edy, hingga menjelang tengah malam kemarin, pasangan Icek Baskoro-Sugeng Prasetyo meraih 35,95% sedangkan Sri Sumarni-Edy Maryono
64,05%.
Ketua KPU Grobogan, Afrosin Arif, mengatakan, belum banyak data dari TPS yang sudah masuk ke sistem hitung di real count KPU. Menurutnya, hal ini lantaran medan di Grobogan yang cukup sulit, sehingga data real count relatif tertinggal dari daerah lain. "Perkembangannya seperti apa silakan cek sendiri di website," ujar dia singkat. (yan/Pow/dse/put/gpe)