Destinasi Kebumen
Serunya Naik Kereta di Atas Benteng Van Der Wijck
Warna merah memberi kesan gahar pada Benteng Van Der Wijck, Kebumen. Di benteng ini pula, adegan perkelahian pada film The Raid 2 diambil.
Penulis: galih pujo asmoro | Editor: rika irawati
Belum puas menikmati kemegahan benteng seharian? Anda bisa menginap. Di areal benteng, terdapat penginapan yang dulu digunakan sebagai barak Bentara Belanda.
Tersedia penginapan di kawasan Benteng Van der Wijck Kebumen. (tribun jateng/m syofri kurniawan)
Menurut penjaga hotel, Tiyan, terdapat 65 kamar di hotel tempatnya bekerja. Tipe kamar hotel di Benteng Van Der Wijck terbagi menjadi empat kelas. Yakni, standart room, deluxe room, falmily room dan group room.
"Tarif kamar hotel mulai Rp 150 ribu hingga Rp 450 ribu," ujar pemuda asli Gombong tersebut.
Keunikan lain dari hotel bekas barak tersebut adalah sama sekali tidak ada perubahan bentuk. Hanya, sambung Tiyan, barak yang dahulu berbentuk loss, kini dipasang sekat menggunakan papan kayu sebagai pembatas antar kamar.
"Fasilitas yang diberikan lebih kurang sama. Hanya beda pada kapasitas penghuni kamar," lanjut pria berambut cepak itu.
Bukan hanya hotel, Benteng Van Der Wijck juga memiliki gedung pertemuan, Diponegoro Hall. Gedung peninggalan Belanda ini bisa digunakan sebagai resepsi pernikahan dan pertemuan karena berkapasitas hingga 1000 orang.
Benteng Van der Wijck dikelilingi pemandangan alam cukup indah. (tribun jateng/m syofri kurniawan)
Wisata sejarah Benteng Van Der Wijck ternyata juga memikat calon pengantin. Menurut Tiyan, tidak jarang ada calon pengantin yang melakukan sesi pre-wedding di areal benteng. Bagi mereka yang ingin melakukan foto pre-wedding, harus meminta izin terlebih dahulu kepada pengelola hotel.
Komunitas fotografi juga kerap hunting foto di benteng tersebut. "Untuk komunitas ataupun wisatawan yang ingin berfoto, tidak dipungut biaya. Hampir setiap hari ada orang yang datang ke Benteng Van Der Wijck untuk berfoto. Paling ramai memang pada Sabtu dan Minggu," tandasnya.
Untuk mencapai Benteng Van Der Wijck sangatlah mudah. Jika menggunakan kendaraan umum, Anda bisa turun di Gombong. Selanjutnya, melanjutkan perjalanan menggunakan becak atau ojek. Tarifnya pun tidak mahal, sekitar Rp 10 ribu sudah diantar hingga pintu gerbang benteng. (*)