Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Waspada Jika Kencing Berwarna Merah

Orang yang mengalami kalainan pada ginjal, tekanan darahnya akan naik. Hal itu dibarengi dengan air kencing berwarna merah, keruh ataupun berbusa

Penulis: dini | Editor: rustam aji
obatkencingberdarah.org
Ilustrasi - Warna air kencing 

Dokter Bagian Ginjal Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSUP Dokter Kariadi, Dr. dr. Omega Mellyana, Sp A, mengungkapkan ginjal merupakan organ vital yang berfungsi menyaring darah untuk mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh.

Secara lahiriah manusia memiliki dua ginjal. Namun kadang, manusia bisa hidup hanya dengan satu ginjal saja. Karena itulah, saat satu ginjalnya terganggu, orang tersebut tidak merasakannya.

Penyakit ginjal disebabkan oleh beberapa faktor. Misalnya kongenital atau penyakit bawaan yang disebabkan infeksi oleh kuman, virus, parasit. Kelainan ginjal secara kongenital didapat sejak masih dalam kandungan semisal kelainan saluran kencing, kelainan ukuran ginjal dan lain-lain.

"Bayi yang lahir secara prematur patut dicurigai menderita kelainan ginjal. Demikian juga ibu melahirkan yang memiliki sedikit cairan ketuban," jelasnya.

Selain itu, penyakit ginjal bisa disebabkan oleh penyakit sistemik. Misalnya diabetes, hipertensi, tumor, dan penyakit autoimun juga bisa menyebabkan kerusakan ginjal.

Kebiasaan yang tidak sehat juga bisa menyebabkan masalah ginjal. Misalnya terbiasa mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung bahan pengawet dan perasa serta menahan kencing. Hal itu bisa menyebabkan timbulnya radang pada ginjal.

"Orang yang mengalami kalainan pada ginjal, tekanan darahnya akan naik. Hal itu dibarengi dengan air kencing berwarna merah, keruh ataupun berbusa," bebernya.

Tubuh penderita biasanya juga akan bengkak yang dimulai dari mata. Keluhan lain yang acap kali diderita orang yang memiliki kelainan ginjal adalah nyeri di bagian pinggang secara terus menerus.

Untuk mengetahui apakah kita mengalami atau memiliki risiko penyakit gangguan ginjal, dapat melakukan tes urine. Jika urine yang kita miliki mengandung darah atau protein yang menunjukkan kelainan dari ginjal, maka dapat dikatakan kita memiliki risiko terserang penyakit gangguan ginjal.

Selain itu juga bisa dilakukan tes darah dilaboratorium. Hal itu untuk mengetahui kadar kreatinin dan urea dalam darah. Jika ada kelainan pada ginjal, kadar kreatinin dan urea dalam darah akan meningkat.

Sedangkan untuk pemeriksaan lanjutan, bisa dilakukan pemeriksaan radiologis dan biopsi ginjal. Biasanya pemeriksaan ini atas indikasi tertentu dan sesuai saran dokter. (dni)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved