Ini Keuntungan LKM dan Koperasi Berbadan Hukum Di Bawah Izin OJK

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Kepala OJK Regional 4 Jawa Tengah dan DIY, Y Santoso Wibowo memaparkan Outlook 2016, khususnya di Jateng.

Apa keuntungan LKM dan koperasi yang sudah berbadan hukum di bawah izin OJK?LKM dan koperasi yang sudah berbadan hukum tentu akan dipercaya masyarakat. Diawasi itu baik kok, membuat nasabah yakin untuk pinjam di LKM tersebut. Memang satu sisi industri keuangan akan merasa "diribeti" namun sisi lain akan dipercaya masyarakat.

Dampaknya LKM dan koperasi tersebut akan tumbuh dan berkembang. Tentunya, LKM dan Koperasi yang diawasi mempunyai kebanggaan dan kepercayaan.

Bagaimana OJK melihat kasus-kasus yang melibatkan LKM dan koperasi?
Tiap industri keuangan ada saja bentuk penyimpangan. Dari 1.640 BPR pasti juga ada BPR yang bermasalah semisal pengelolaan yang tidak benar, begitu juga LKM dan koperasi sebab anggotanya heterogen. Bila pengawas sampai pengurus baik maka koperasi tersebut akan bagus.

Apalagi LKM belum dijamin LPS. Meski sudah tertuang di Undang-Undang bahwa LKM dijamin LPS tetapi waktunya belum bisa saya beberkan kapan, pastinya juga bukan tahun depan. Meski demikian kami siap menangani dengan baik. Nah, adanya Undang-Undang No1/2013 maka LKM dan koperasi akan diawasi lebih ketat sehingga nasabah tidak dirugikan.

Bagaimana persiapan industri keuangan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean yang sudah di depan mata?
MEA akan masuk awal tahun 2016 namun yang langsung merasakan sektor riil sedangkan sektor keuangan baru pada 2020. Tetapi saat ini harus bersiap-siap sebab bila tidak menangkap peluang akan diambil negara lain.

Tidak hanya untuk LKM dan koperasi namun berpengaruh pada BPR dan bank umum. Sehingga beberapa waktu lalu beberapa bank sudah menerapkan program Laku Pandai yang bisa menjangkau sampai pelosok serta bisa memajukan perekonomian suatu daerah. (tribunjateng/dini suciatiningrum)