Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wanita Bertubuh Besar Pun Ternyata Bisa Lihai Menari Balet

Para wanita ini telah berhasil mengubah fisik besar mereka menjadi sebuah pertunjukan artistik, dan dengan bangga naik ke panggung

Editor: rustam aji
Wanita Bertubuh Besar Pun Ternyata Bisa Lihai Menari Balet - danza-balet-gendut-1_20160120_181337.jpg
AFP / ADALBERTO ROQUE
Anggota grup Danza Voluminosa tampil saat geladi resik di Teater Nasional di Havana, Kuba, 13 Januari 2016. Grup tari yang didirikan pada 1996 ini beranggotakan wanita bertubuh besar.
Wanita Bertubuh Besar Pun Ternyata Bisa Lihai Menari Balet - danza-balet-gendut-3_20160120_181422.jpg
AFP / ADALBERTO ROQUE
Anggota grup Danza Voluminosa tampil saat geladi resik di Teater Nasional di Havana, Kuba, 13 Januari 2016. Grup tari yang didirikan pada 1996 ini beranggotakan wanita bertubuh besar.

TRIBUNJATENG.COM, KUBA - Dengan pinggang yang lebar berbalut baju tutu berwarna putih, postur tubuh mereka jauh dari penari balet kebanyakan, namun dengan kelebihan berat badan, wanita-wanita asal Kuba ini bertekad untuk menentang stereotip.

Kuba terkenal di dunia memiliki sejumlah penari ramping dan terlatih.

Tapi, 44 persen dari penduduknya mengalami kelebihan berat badan, mengacu pada data pengawasan pangan dan gizi SISVAN yang dirilis pada 2012 silam.

Dengan mendirikan grup tari Danza Voluminosa, Juan Miguel Mas (50) ingin menciptakan sebuah koreografi tari yang dapat dilakukan dengan mudah bagi para wanita bertubuh besar.

Para wanita ini telah berhasil mengubah fisik besar mereka menjadi sebuah pertunjukan artistik, dan dengan bangga naik ke panggung untuk menampilkan tarian balet.

"Anda tidak datang ke sini untuk menurunkan berat badan. Anda datang ke sini untuk merasa seperti balerina," kata sang pendiri grup.

Anggota Danza Voluminosa biasanya memiliki berat badan antara 100 hingga 120 kilogram (220-265 pon), namun tidak ada batasan pasti.

Sang pendiri grup merupakan seorang penari terlatih. Ia yang juga memiliki sosok gemuk, mendirikan grup tari tersebut pada 1996.

Grup ini pernah memiliki 20 anggota, tetapi hanya tersisa tujuh saat ini. Beberapa ada yang keluar dan dua telah meninggal karena penyakit terkait obesitas.

"Ini tidak mudah," kata salah satu anggota grup, Maylin Daza (36), seorang ibu rumah tangga.

"Kami telah kehilangan banyak sahabat karena obesitas. Dan di sini, kita masih berjuang."

Selama 20 tahun, Juan Miguel Mas mencari cara agar kelebihan berat badan dapat menghasilkan gerakan estetis yang lebih baik, dan bergerak elegan disesuaikan dengan fisik besar.

Ia melatih orang-orang bertubuh subur itu berbekal pengalaman tari profesionalnya.

"Ini adalah upaya membantu orang dengan obesitas untuk berkembang, tidak hanya artistik, tetapi juga secara sosial."

Para balerina menjalani latihan dua kali seminggu di apartemen kecil milik Mas.

"Beberapa kali saat kami tampil, ada suasana hening. Beberapa orang bangun dari kursinya dan pergi. Beberapa tertawa," kenang Mas.

"Tapi, sejalan waktu, ketika orang-orang melihat bagaimana kami meningkatkan penampilan dan tampak mengesankan, serta dengan begitu banyak upaya di balik itu, pada akhirnya mereka bertepuk tangan. Kami memenangkan atensi penonton." (AFP)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved