Sejarah Rebung dan Manfaat untuk Kesehatan, Ternyata Bisa Cegah Stroke
Sejarah Rebung dan Manfaat untuk Kesehatan, Ternyata Bisa Cegah Stroke
Laporan Tribun Jateng, Vania Putri
TRIBUNJATENG.COM - Rebung atau tunas bambu muda sangat akrab di telinga masyarakat Indonesia sebagai campuran masakan, termasuk untuk sayur bersantan. Bagi warga Semarang rebung ini kerap menjadi isi utama Lunpia (Lumpia) makanan khas Kota Semarang.
Sayuran ini awalnya dikenal di Tiongkok lebih dari 2.500 tahun lalu dan menjadi makanan kerap dikonsumsi karena nutrisinya yang tinggi bahkan menjadi santapan utama pada masa kejayaan Dinasti Ming (1368-1644). Namun, sebagian orang juga menganggap rebung sebagai makanan yang aneh. Menurut peneliti Jepang rebung ternyata memiliki manfaat untuk mencegah stroke karena tinggi akan kalium.
Rebung yang masuk ke dalam jenis sayur ini juga tinggi kadar air, thiamin, protein, lemak, karbohidrat, vitamin A, C, fosfor dan zat besi. Bagi anda yang kekurangan kalium biasanya dapat menderita pelunakan otot sehingga untuk memenuhinya bisa rutin mengonsumsi rebung.
Sayuran ini juga memiliki kandungan antioksidan yang baik bernama fitosterol untuk melawan kolesterol jahat dan mencegah radikal bebas. Bagi anda yang ingin mengurangi berat badan, mengonsumsi sayur rebung bisa menjadi pilihan diet alami yang baik karena mengandung lemak namun kadar gulanya rendah. Proteinnya yang tinggi bisa menjaga kesehatan sel-sel.
Bagi anda yang kekurangan serat, rebung adalah sayuran dengan serat yang tinggi sehingga mencegah penyumbatan pembuluh darah, diabetes, jantung koroner, hiperkolesterolmia dan kanker usus besar. Bagaimana masih ragu untuk mengonsumsi rebung? (tribunjateng/berbagai sumber)