Mahasiswi Tewas di Toilet Kampus UGM
MEMILUKAN: Seusai Bunuh Feby Kurnia, Hp dan Powerbank Digadaikan untuk Beli Susu Anak
Uang hasil penggadaian barang tersebut oleh pelaku kemudian dibelikan beberapa barang, seperti sepatu anak, sepatu wanita dewasa, pakaian, susu
lihat foto
TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA -- Jajaran Polres Sleman mengungkap kasus pembunuhan mahasiswi UGM, Feby Kurnia (19) asal Batam Kepulauan Riau.
Entah apa yang terlintas dipikiran pelaku pembunuhan bernama Eko Agus Nugroho (26), warga Wonokromo Pleret Bantul.
Dikarenakan mengaku kepepet tidak memiliki uang, ia tega menghabisi nyawa mahasiswi tersebut, Kamis (28/4/2016) lalu.
Untuk menutupi kejahatannya pelaku nekat mengurung jenazah korban yang baru semester dua di dalam kamar mandi lantai lima gedung S2 dan S3 MIPA UGM.
"Motif tersangka sementara karena membutuhkan uang. Tapi nanti akan kami dalami lagi," Wakapolda DIY, Kombes Pol Abdul Hasyim Gani, Rabu (4/5/2016) di Mapolda DIY.
Jasad korban baru ditemukan pertama kali oleh petugas keamanan kampus, Senin (2/5/2016) petang.
Penemuan jasad berawal saat petugas keamanan kampus mencium bau busuk yang berasal dari dalam kamar mandi wanita.
Tapi saat berusaha mengecek, petugas mendapati jika pintu kamar mandi dalam keadaan terkunci.
Setelah membuat sedikit lubang pada pintu, petugas keamanan mendapati adanya sesosok jasad perempuan yang telah mengeluarkan bau busuk.
Setelah melakukan pembunuhan atas mahasiswi FMIPA UGM, Feby Kurnia (19), sang pelaku juga mengambil barang-barang milik korban.
Pelaku mengaku hanya sempat menggadaikan handphone dan powerbank milik Feby yang telah dihabisi nyawanya.
"Barang-barangnya (milik korban) digadaikan, 2 buah handphone dan 1 powerbank seharga Rp650 ribu," jelas
Kapolres Sleman, AKBP Yuliyanto, saat gelar perkara di Mapolda DIY, Jl Ringroad Utara, Yogyakarta, Rabu (4/5/2016).
