Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mahasiswi Tewas di Toilet Kampus UGM

Pembunuh Feby Pendiam dan Tertutup, Bikin Kejutan Belikan Susu dan Sepatu Wanita

Pembunuh Feby Pendiam dan Tertutup, Bikin Kejutan Belikan Susu dan Sepatu Wanita

Editor: iswidodo
tribunjogja
Pembunuh Feby Pendiam dan Tertutup, Bikin Kejutan Belikan Susu dan Sepatu Wanita 

TRIBUNJATENG.COM - Jenazah Feby Kurnia N, mahasiswi FMIPA UGM tiba di rumah duka, di Sungai Panas, Batam, Rabu (4/5/2016) sekitar pukul 10.15 WIB. Feby mahasiswi itu tewas di tangan pelaku, dan jenazahnya ditemukan di toilet FMIPA UGM.

Jenazah langsung dimakamkan di Pemakaman Umum Taman Langgeng, Sungai Panas.
Prosesi pemakaman yang berlangsung sekitar satu jam ini dihadiri oleh kedua orangtua Feby, Nurcahaya Ningsih (48) dan Yusni Siregar, guru dan pelajar SMKN 1 Batam, serta pelayat lainnya.

Isak tangis mengiringi penguburan jenazah Feby, terutama saat perlahan liang lahatnya ditimbuni tanah. Pemandangan haru terlihat ketika Ningsih tampak tak berdaya sesaat setelah prosesi pemakaman selesai.

Ketika pulang ke rumah duka, Ningsih dengan terpaksa harus dipapah oleh kerabatnya karena tak kuasa melawan rasa sedih ditinggal putri sulungnya. Rengekan haru Ningsih membuat para pelayat lainnya juga meneteskan air mata.

Pelaku yang kemudian diketahui bernama Eko Agus Nugroho (26) sudah ditangkap dan ditahan polisi, Selasa sore 3 Mei 2016. Dia punya istri bernama Riska Dewanti (22), dan seorang anak usia 2 tahun.

Riska tak menyangka jika suaminya yang merupakan pekerja cleaning service ini ditahan lantaran diduga kuat telah membunuh seorang mahasiswi Jurusan Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM, Feby Kurnia (19).

“Saya tidak menyangka mas, kalau dia bisa seperti itu. Dia itu pendiam dan tertutup, sehingga saya sendiri sebagai istri tidak tahu apa-apa,” kata Riska saat ditemui Tribun Jogja di rumahnya yang berada di Dusun Jati RT 6, Desa Wonokromo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Rabu (4/5/2016) sore ini.

Sembari sesenggukan, Riska terlihat sedih saat menceritakan perangai suaminya ini. Penangkapan oleh polisi ini, cukup memukul keras batinnya. Apalagi, Riska juga baru saja mendapatkan kabar penangkapan suaminya ini, pada Selasa (3/5/2016) malam. “Dia itu tertutup, tidak pernah cerita-cerita apa-apa sama saya,” papar Riska.

Hanya saja, Riska tidak melanjutkan pembicaraannya, dia tenggelam dalam tangis dan mengurung diri di dalam kamarnya setelah mendapatkan telepon. Riska juga belum sempat bisa dikonfirmasi mengenai hadiah dari suaminya itu, berupa sepatu wanita, sepatu anak, pakaian, dan susu.

Hadiah ini, dibelikan oleh Eko, usai menggadaikan ponsel milik korbannya senilai Rp 650 ribu. Hal ini terungkap saat gelar perkara di Mapolda DIY. Suwarni (44), ibu mertua pelaku mengaku barang-barang yang masih baru dibeli ini belum sempat dipakai oleh anaknya dan cucunya, Arfino yang masih berusia dua tahun.

Barang-barang tersebut, kata Suwarni, memang dibeli oleh menantu dan anak sulungnya tersebut, namun dia tidak mengetahui kapan membelinya. “Setahu saya, mereka keluar dan membeli barang-barang ini. Belum sempat dipakai, sekarang, barang-barang itu sudah diambil oleh polisi,” kata Suwarni dengan mata berkaca-kaca. (tribunjogja/tribunbatam)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved