Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kecelakaan Bus di Kudus

Tim Polda Jateng Datangi Lokasi Kecelakaan Maut di Kudus. Ini yang Dilakukan. .

Kalau kecepatan segini, kemudian menabrak median jalan, akibatnya bagaimana..

Penulis: yayan isro roziki | Editor: a prianggoro
Tim Polda Jateng Datangi Lokasi Kecelakaan Maut di Kudus. Ini yang Dilakukan. . - olah-tkp-kecelakaan_20160509_142104.jpg
Tribun Jateng/Yayan Isro Roziki
Tim TAA Polda Jateng, melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan bus maut Tiara Mas, di Jalan Lingkar Timur Kudus, Senin (09/05/2016)
Tim Polda Jateng Datangi Lokasi Kecelakaan Maut di Kudus. Ini yang Dilakukan. . - olah-tkp-kecelakaan_20160509_142240.jpg
Tribun Jateng/Yayan Isro Roziki
Tim TAA Polda Jateng, melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan bus maut Tiara Mas, di Jalan Lingkar Timur Kudus, Senin (09/05/2016)
Tim Polda Jateng Datangi Lokasi Kecelakaan Maut di Kudus. Ini yang Dilakukan. . - olah-tkp-kecelakaan_20160509_142251.jpg
Tribun Jateng/Yayan Isro Roziki
Tim TAA Polda Jateng, melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan bus maut Tiara Mas, di Jalan Lingkar Timur Kudus, Senin (09/05/2016)

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Yayan Isro' Roziki

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Tim Traffic Accident Analyst (TAA) Polda Jateng melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan tunggal bus Tiara Mas, yang mengakibatkan enam orang korban meninggal dunia (MD).

Tim dipimpin oleh Kepala Seksi Kecelakaan (Kasi Laka) Ditlantas Polda Jateng, Kompol Widada.

"Ini untuk menganalisa penyebab terjadinya peristiwa kecelakaan. Kecepatannya berapa, faktor yang mempengaruhi seperti apa, karena ngantuk, atau karena apa," kata Widada, di lokasi, Senin (9/5).

Dari pantauan Tribun Jateng, beberapa personel tim TAA, tampak membagi lokasi terjadinya kecelakaan dalam beberapa bidang. Di tiap bidang, tim menandai dan mengukur beberapa sudut jalan, yang diperlukan sebagai data analisa.

Tim juga dilengkapi satu unit mobil operasional yang telah dilengkapi dengan kamera perekam.

"Nanti, data yang terkumpul akan kami olah menggunakan software khusus," sambung Widada.

Nantinya, kata dia, berdasarkan data lapangan yang dikumpulkan, software tersebut dapat memberi gambaran secara visual bagaimana peristiwa tersebut terjadi.

"Kalau kecepatan segini, kemudian menabrak median jalan, akibatnya bagaimana. Jadi semisal sopir bilang kecepatannya 60 Km/jam, nanti kami analisa, benar enggak kalau kecepatan segitu akibatnya sampai begini. Nanti akan ketahuan," bebernya.

Ditambahkan, akurasi dari rekonstruksi visual tim TAA sangat bisa dipertanggungjawabkan. Menurutnya, di Indonesia baru terdapat lima unit tim TAA yang dilengkapi peralatan seperti yang dimiliki Polda Jateng.

"Baru ada di Korlantas, Polda Jateng, Polda Jatim, Polda Sumut, dan Polda Sulsel. Bahkan sekelas Polda Metro Jaya tidak punya," ucapnya.

Diakui, peristiwa ini termasuk kejadian menonjol yang menjadi perhatian Polda Jateng.

"Selama 2016 ini, peristiwa laka yang memakan korban jiwa hingga enam orang, meski tidak semuanya di lokasi kejadian, baru kali ini," tuturnya.

Masih menurut dia, rambu-rambu peringatan dan penerangan jalan di lokasi memang tergolong minim. Sehingga, ini juga akan menjadi perhatian pihaknya, dan akan dikomunikasikan dengan pihak-pihak terkait.

"Ini memang jalan nasional, tapi kan perawatannya sudah diserahkan ke provinsi, nanti akan kami koordinasikan lebih lanjut," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved