Sosok Zulfa, Siswi MTs yang ke Sekolah Sambil Gendong Adik dan Jual Makanan: Kaget saat Viral
Didampingi Kepala MTs Al Iryad, Reni Sari Anggraeni, Zulfa bercerita bahwa kesehariannya kini tak banyak berubah
Ringkasan Berita: Dalam potongan video lain yang turut viral, Zulfa tampak duduk di pelataran sekolah dengan wadah berisi jajanan kecil di sisinya.Dagangan sederhana itu ia jual setiap hari untuk membantu perekonomian keluarganya.Zulfa merupakan siswi di MTs Al Iryad Karangpawitan.
TRIBUNJABAR.ID, GARUT – Sosok Zulfatunnisa Qaulani Ma’ruf, siswi kelas 7 Madrasah Tsanawiyah di Kabupaten Garut yang baru-baru ini viral.
Kisah remaja berusia 13 tahun itu mengundang simpati mendalam dari masyarakat setelah videonya tersebar di media sosial
Video tersebut memperlihatkan perjuangan Zulva membantu orangtua mencari nafkah.
Zulva mengikuti pelajaran di kelas sambil menggendong adik bungsunya yang baru berusia 16 bulan.
Baca juga: Trauma Alami Penyiksaan Brutal, Prada Richard Ingin Pindah Batalyon
Baca juga: Meninggal Kelaparan di Cilacap, Randi Tulis Surat Wasiat, Ternyata Dulu Pernah Viral
Dalam potongan video lain yang turut viral, Zulfa tampak duduk di pelataran sekolah dengan wadah berisi jajanan kecil di sisinya. Dagangan sederhana itu ia jual setiap hari untuk membantu perekonomian keluarganya.
Zulfa merupakan siswi di MTs Al Iryad Karangpawitan. Ia tinggal bersama keluarganya di Kampung Panyingkiran, Desa Situsaeur, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Setelah kisah perjuangannya menarik perhatian publik, Zulfa bersama orang tuanya mendapat undangan dari salah satu stasiun televisi nasional untuk hadir dalam sebuah program tayangan inspiratif.
Namun, ketika momen itu akhirnya tayang, keluarga kecil tersebut justru tidak dapat menyaksikannya secara langsung. Televisi tabung berukuran 16 inci berwarna abu-abu yang mereka miliki ternyata sudah lama tak berfungsi.
Sang ibu, Aneu Aliyah (37), hanya tersenyum getir ketika mengenang perangkat televisi yang dulunya menjadi sumber hiburan sederhana keluarga mereka di sela rutinitas mengasuh anak dan berjualan.
Kini, benda itu hanya menjadi penghias di atas meja kayu, menunggu diperbaiki saat mereka memiliki rezeki lebih.
"Udah dua atau tiga bulan rusak, udah gak nonton tv. Waktu katanya tayang di tv, taunya dikasih tahu guru, hanya lihat di hape juga," ujar Aneu saat ditemui Tribunjabar.id, Kamis (30/10/2025).
Aneu menuturkan, Zulfa tidak memiliki ponsel pribadi yang bisa dipakai untuk belajar atau sekadar berkomunikasi.
Selama ini ia hanya meminjam telepon genggam milik sang ibu untuk berbagai kebutuhan sekolah dan komunikasi dengan guru maupun teman-temannya.
"Jadi hape juga ya dipake berdua aja bergiliran," ungkapnya.
| Bupati Ischak Tanam Pohon dan Luncurkan Program Komandan Cantik di Area Waduk Cacaban |   | 
|---|
| Bupati Banyumas Serahkan 97 SK Pensiun kepada ASN, Ajak Sambut Masa Purna Tugas dengan Bahagia |   | 
|---|
| Trauma Alami Penyiksaan Brutal, Prada Richard Ingin Pindah Batalyon |   | 
|---|
| KAI Daop 5 Purwokerto Intensifkan Perawatan Lokomotif dan Kereta Jelang Nataru 2025/2026 |   | 
|---|
| Pedagang Pasar Sido Makmur Blora Keberatan Bayar Retribusi di Tengah Sepinya Pembeli |   | 
|---|

 
			
 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.