Operasi Patuh Candi
Mulai Hari Ini Serentak Digelar Operasi Patuh Candi, Apa Sasarannya?
Mulai Hari Ini Serentak Digelar Operasi Patuh Candi, Apa Sasarannya?
Penulis: deni setiawan | Editor: iswidodo
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Deni Setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Mulai hari ini, Senin (16/5/2016) secara serentak Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resort (Polres) di seluruh Indonesia melaksanakan program Operasi Patuh Candi 2016. Di Polres Salatiga, apel pembukaan dilaksanakan di Lapangan Polres Salatiga.
“Operasi tersebut dijalankan hingga Minggu (29/5/2016) mendatang. Yang menjadi sasaran atau yang kami kedepankan dalam kegiatan tersebut adalah Fungsi Diknas Lantas melalui tindakan preventif serta mendukung upaya penegakan hukum di wilayah Kota Salatiga,” kata Wakapolres Salatiga Kompol Dyah Wuryaning Hapsari kepada Tribun Jateng, Senin (16/5/2016).
Pihaknya berharap, melalui operasi patuh selama dua pekan ke depan itu, dapat tercapainya peningkatan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas. Selain itu tentu pula tercipta keamanan, keselamatan, ketertiban, serta kelancaran lalu lintas. Apabila hal itu tercipta, secara otomatis pula angka kejadian kecelakaan lalu lintas, pelanggaran, hingga kemacetan di jalan dapat semakin menurun.
“Kami prihatin dalam beberapa pekan terakhir kerapkali terjadinya kecelakaan lalu lintas. Terlebih ini menjelang Ramadan dan Lebaran 2016. Operasi Patuh Candi 2016 ini sudah perlu dan tepat untuk dilaksanakan. Harapan kami, angka kecelakaan lalu lintas khususnya di Salatiga bisa semakin menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ucapnya.
Kasatlantas Polres Salatiga AKP Edy Sutrisno membeberkan, karena semakin meningkatnya jumlah kendaraan bermotor serta populasi penduduk, tak dimungkiri jika jumlah kecelakaan di jalan pun tinggi. Berdasarkan data, di 2015 lalu mencapai 2.453 kejadian. Atau menurun hingga 16 persen dibandingkan tahun sebelumnya atau 2.863 kejadiaan di 2014.
“Jumlah kecelakaan itu, korban meninggal dunia di 2015 sebanyak 475 jiwa atau menurun hingga 23 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak 619 jiwa. Harapan kami melalui berbagai kegiatan edukasi, sosialisasi, hingga termasuk pula operasi ini, angka kecelakaan serta korban semakin menurun karena masyarakatnya pun sudah disiplin berlalu lintas,” jelasnya. (*)