Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Panen Jambu Merah di Kendal Melimpah Ruah, Mau Diapakan Buah Ini?

Panen Jambu Merah di Kendal Melimpah Ruah, Mau Diapakan Buah Ini?

Penulis: ponco wiyono | Editor: iswidodo
net
JAMBU MERAH atau JAMBU BIJI 

Laporan Tribun Jateng, Ponco Wiyono

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Produksi jambu biji (jambu merah) di eks Kawedanan Selokaton (Kecamatan Sukorejo, Plantungan, Pager Ruyung dan Patean) Kabupaten Kendal mencapai 700 ton perminggu. Hal ini merupakan dampak positif dari jumlah tanaman jambu biji di kawasan tersebut, yang melonjak hingga seribu persen selama 10 tahun belakangan.

Namun melimpahnya panen jambu biji tersebut justru membuat harga di pasaran terus merosot. Soleh, petugas Penyuluh Pertanian di kawasan Selokaton menyampaikan hal itu dalam Diskusi Kelompok Terfokus di Kantor Kecamatan Patean, Minggu (29/06/2016).

DISKUSI MEMBAHAS PANEN JAMBU MELIMPAH

Diskusi tersebut bertema “Yang Pernah Menjadi Andalan, Namun Kemudian Dibiarkan; Bagaimana Ke Depan”, dan diharapkan mampu membantu menjawab persoalan-persoalan seputar "produksi berlebihan" jambu getas merah.

Forum ini diprakarsai oleh Kartiko Nursapto (mantan anggota DPRD Kendal) dan Widi Heriyanto (pendiri Pattiro Sekolah Rakyat Kendal), bekerjasama dengan pemerintah kecamatan Patean. Diskusinya sendiri menghadirkan para panelis dan peserta dari berbagai pihak, yakni: pengusaha berpengalaman, dinas pertanian, pedagang buah, petani, dan industriawan pengolah makanan berbahan dasar jambu biji. Ada pula perwakilan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Koperasi, dan Pertanian Kota Yogyakarta, serta lurah dan warga Pengok Kidul, Baciro, Yogyakarta.

Menurut Soleh, dulu harga jambu merah Kendal sempat mencapai Rp 8 ribu perkilo, namun kini buah yang kaya manfaat itu hanya dihargai Rp 250 sekilo.

Seorang panelis, Agusa Warsito, mengatakan jika kelebihan produksi jambu merah tidak perlu dikhawatirkan, justru sebaiknya dilihat sebagai suatu peluang. "Terobos pasar seluruh Jawa, ke luar Jawa, dan ekspor pula ke luar negeri," kata pengembang koperasi ternak susu sapi di Salatiga ini.

Dalam diskusi itu kemudian berhasil diidentifikasi berbagai potensi yang sangat mungkin ditindaklanjuti. Mulai dari kualitas buah yang lebih baik dibandingkan daerah lain, potensi pasar, serta kesanggupan pengusaha dan relawan untuk membantu mengembangkan lalu dibenturkan dengan masalah yang saat ini dihadapi, seperti turunnya disiplin petani hingga rencana Kabupaten Temanggung membuka perkebunan jambu merah dalam skala besar. Pemerintah sendiri berjanji, akan mendukung sepenuhnya segala usaha untuk menjadikan jambu merah Kendal menjadi komoditas yang memiliki nilai lebih tinggi. "Setelah Lebaran nanti, poin-poin yang sudah disepakati dalam pertemuan ini akan dilaksanakan oleh masing-masing pihak yang berkaitan,' kata Kartiko. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved