Venus Juarai Super Soccer Battle 2016

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muhamad Alfi M

TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA - Klub futsal asal Semarang, Venus FC raih gelar juara Super Soccer Battle 2016 dengan usung nama Panser Warior setlah kalahkan wakil regional Surakarta Bengawan Warior dengan skor 5-1 di final, Minggu (29/5/2016) malam di Jogja City Mal.

Raihan itu makin komplet dengan torehan top scorer yang didapat Ulul dengan total enam gol dan kiper Joko Prasetyo yang mewakili tim sebagai pemain all star dalam laga eskhibisi melawan eks timnas futsal Indonesia usai laga final di tempat yang sama.

Kesuksesan ini merupakan lanjutan dari juara Regional DSO Semarang saat skuat asuhan Adi Saputro Wibowo tundukkan YF FC di final sengan skor 4-2 di Stadium Futsal Semarang. Mereka mewakili Kota ATLAS dan bertanding bersama delapan wakil daerah lainnya di Yogyakarta.

"Kami bersyukur bisa raih prestasi ini. Selama turnamen Mataram Warior yang cukup sulit kami taklukkan di semifinal dengan skor 3-1. Sebab mereka jebolan dari peserta Linus Futsal 2016 ini yakni Planet FC DIY. Sementara di final melawan Bengawan Warior lebih mudah karena kami unggul fisik dan kualitas pemain," cerita Adi, Senin (30/5/2016) sore.

Panser Warior yang disandang Venus FC pada laga pertama harus jalani laga playoff sebelum masuk perempat final. Membawa delapan pemain dengan komposisi Joko sebagai kiper bersama Aldino, Ulul, Mulki, Ryan Bagus, Aldi, Robi Bokir, dan Febrian meraka tampil perkasa meski main empat kali dalam sehari.

"Di play off kami ketemu Bahari Warior dari Tegal dan menang 6-1. Lalu di perempatfinal kami lawan wakil Magelang Tidar warior dan menang 2-1. Baru kalahkan Mataram Warior 3-1 di semifinal," lanjut Adi.

Seperti diketahui pemain Venus cukup mentereng. Sebab Ulul, Mulki, Ryan, Joko adalah eks pemain Pra-PON Jateng. Sementara Aldino adalah bintang futsal antar SMA di Semarang yang sempat bawa SMKN 7 meraih juara di Putih Abu-Abu Futsal (PAF) Tribun Jateng 2014 dan PAF Championship pada tahun yang sama.

"Setelah ini kami masih akan tunggu kabar apakah ada ajang tingkat nasional atau tidak. Yang pasti kami akan terus lakukan persiapan," kata Adi.

Keterlibatan Joko dalam all star juga menarik disimak. Meski kalah 4-10 dari skuat Andri Irawan yang diperkuat Jailani Ladjanibi dan Caisar Silitonga, kapten Pra-PON Jateng itu mengambil banyak pelajaran.

"Ini jadi motovasi besar buat saya agar lebih berprestasi lagi. Sebab kerjakeras tak akan mengingkari sebuah hasil," ujar Joko terpisah. (*)