Jalur Pantura Brebes Timur-Kota Tegal Padat Merayap Mengular 10 Kilometer

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Fajar Eko Nugroho

TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Lima hari menjelang Lebaran, arus kendaraan dari arah Jakarta ke Semarang di jalur perbatasan Pantura Brebes-Kota Tegal mulai padat merayap dan sesekali tersendat di sejumlah titik simpang tiga.

Adapun titik simpang tiga yang menyebabkan tersendatnya arus lalu lintas mulai dari jalan Achmad Yani akibat tersendatnya arus kendaraan yang keluar dari pintu exit tol Brebes Timur. Sedangkan saat memasuki Kota Tegal, arus lalu lintas tersendat di simpang tiga terminal Kota Tegal.

Berdasarkan pantauan, pada hari Jumat (1/7) sekitar pukul 08.00 hingga pukul 14.00 siang arus kendaraan yang didominasi ribuan mobil pribadi ber plat Jakarta sudah mulai memadati keluar pintu exit tol Brebes Timur.

Karena kepadatan arus kendaraan dari arah Jakarta yang keluar dari pintu exit tol Brebes Timur mulai diberlakukan sistem contra flow (lawan arah) sepanjang sekitar 10 kilometer hingga ke Kota Tegal.

Tak hanya mobil pribadi yang mendominasi jalan raya pantura Brebes-Kota Tegal, namun ribuan sepeda motor pemudik juga mulai memadati jalanan pantura dari arah Jakarta-Semarang.

Eko (28) seorang warga Kecamatan Brebes mengaku harus bersabar saat berada di jalan raya Pantura Brebes Kota-Kota Tegal karena kepadatan arus kendaraan lalu lintas dari arah Jakarta.

"Jalanya macet, dari pintu exit tol Brebes Timur sampai ke Kota Tegal. Padahal dari arah Jakarta-Semarang sudah tiga lajur, tapi tetap saja kendaraan bergerak perlahan," kata Eko.

Ia menyebut, membutuhkan waktu sekitar 30 menit dari Brebes Kota untuk menuju ke Kota Tegal.

"Biasanya cuma 10 menit saja dari Brebes Kota ke Kota Tegal, sekarang ini sampai setengah jam lebih karena jalan macet," jelasnya.

Sedangkan disepanjang tol Pejagan-Brebes timur kepadatan arus lalu lintas kendaraan terpantau padat. Tol sepanjang 20,2 kilometer itu sejak pagi tadi mulai dipadati ribuan kendaraan pemudik dari arah Jakarta. (*)