Mudik Lebaran 2016
Jumat Siang, Ribuan Kendaraan Padati Jalur Alas Roban Menuju Kendal
Jumat Siang, Ribuan Kendaraan Padati Jalur Alas Roban Menuju Kendal
Penulis: ponco wiyono | Editor: iswidodo
Laporan Tribun Jateng, Ponco Wiyono
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Memasuki H-5 Lebaran, volume arus kendaraan yang melintasi jalur Pantura Batang-Kendal-Semarang semakin meningkat setiap jamnya. Pengamatan Tribun Jateng di depan Terminal Mangkang, arus kendaraan dari arah Jakarta terus bertambah saat memasuki gerbang Kota Semarang.
Demikian halnya di sisi barat Kendal, tepatnya di kawasan Plelen, Gringsing, Batang. Menurut Kepala Satuan Tugas Pos Pelayanan 2 Luwes, Gringsing, AKP Rendi Johan Prasetyo, pada pukul 09.00 – 10.00 WIB volume arus lalu lintas didominasi kendaraan sepeda motor roda dua yakni sekitar 538 unit. Lalu pada pukul 10.00 – 11.00 WIB jumlah kendaraan mencapai 1.051 unit, atau meningkat dua kali lipat.
"Ini berbeda dengan kendaraan pribadi roda empat yang tiap jamnya hanya bertambah sebanyak 100 unit perjamnya. Tadi sempat tercatat penambahan 408 unit menjadi 503 unit,” kata Kasatlantas Polres Batang tersebut.
AKP Rendi katakan, setidaknya ada beberapa titik rawan kecelakaan dan macet di kawasan Alas Roban Gringsing hingga memasuki Kabupaten Kendal. Salah satunya di Simpang tiga beton Surodadi. Kawasan Alas Roban tergolong rawan kecelakaan lantaran adanya beberapa tikungan tajam serta jalan menurun.
“Waspada dan berhati-hati saat melintas di jalan tersebut. Tidak perlu cepat-cepat, sebab keselamatan dan kenyamanan adalah yang terpenting,” imbaunya.
Titik rawan lain berada di jalan raya Poncowati, Plelen di KM 54. Di titik tersebut, biasanya banyak terjadi penumpukan arus lalu lintas karena pengguna jalan kurang sabar dan saling mendahului. Selain itu, di kawasan tersebut tidak ada lampu pengatur lalu lintas, sehingga kendaraan dari arah Jakarta melalui jalur lingkar Gringsing mau pun dari arah timur yang hendak menuju kota Gringsing harus bergantian melintas.
Di kawasan Kendal, padatnya arus lalu lintas sudah terlihat di kawasan Cepiring. Kawasan tersebut dikenal sebagai jalur sibu,karena posisinya dihimpit Pasar Cepiring dan pertokoan.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kendal, Subarso meski belum tergolong macet, namun penumpukan kendaraan sudah bisa ditemui di titik-titik yang terdapat traffic light dan palang perlintasan kereta. "Belum bisa dikatakan puncak arus mudik, tapi ini malah baru mulai. Mungkin dua tiga hari ke depan," katanya. (*)