Ini Rekayasa Lau Lintas yang Diterapkan di Pintu Keluar Tol Krapyak Jika Macet

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rahdyan Trijoko Pamungkas

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Satlantas Polrestabes Semarang siapkan pola contra flow untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan pada arus balik di Kota Semarang.

"Kami akan priotaskan jalur arah barat, mulai dari pintu keluar tol Krapyak hingga perbatasan Mangkang. Kemudian, jika terjadi kemacetan, kami akan jadikan contra flow di arah timur ke barat," tutur Kasatlantas Polrestabes Semarang Catur Gatot Effendi, Jumat (8/7/2016).

Catur menuturkan, biasanya, kepadatan lalu lintas terjadi di Simpang Jerakah dan Kawasan Industri Wijayakusuma.

Namun, jika kondisi tersebut tak terjadi, pengalihan arus tak akan dilakukan. Arus lalu lintas utama tetap melewati Jalan Walisongo.

"Disamping itu, kelengkapan sudah dipersiapkan, semisal cone dan barikade. Putar balik akan disiapkan satu tempat saja, tidak di beberapa tempat. Karena U turn ( putar balik) berpengaruh pada kemacetan. Kami telah bekerja sama dengan pihak pengelola tol untuk memanualkan Gardu Tol Otomatis (GTO) dengan tidak menggunakan kartu," tuturnya.

Ia mengatakan, pola contra flow membutuhkan banyak personil, kesiapan peralatan, dan konsistensi. Pihaknya telah menyiapkan 652 personil.

"Yang dari barat diambil satu lajur. Yang dari timur tiga lajur," ujarnya.

Menurutnya, daerah yang dianggap rawan kemacetan adalah pintu keluar tol Krapyak dan akan memaksimalkan pagar betis di wilayah tersebut.

Saat ini peningkatan arus balik sudah terlihat. Puncak arus balik diprediksi Sabtu (9/7/2016).

"Karena dipastikan, Minggu (10/7/2016) pemudik menggunakan waktu untuk istirahat sehingga Senin (11/7/2016) bisa masuk, baik karyawan maupun pelajar," katanya.

Catur berpesan, pemudik membawa kelengkapan surat-surat berkendara dan mempersiapkan kendaraan. Selain itu, menyiapkan stamina dan mental dan menaati rambu lalu lintas dan petugas di lapangan. (*)