Arus Balik Diprediksi Meningkat Selesai Libur Sekolah, Akhir Pekan Ini

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Setelah memasuki masa puncak arus balik lebaran pada H+3 dan H+4, (10-11/07), jumlah penumpang yang berangkat dari Bandara Internasional Ahmad Yani pada H+5, Selasa (12/07), mulai berkurang.

Data rekapitulasi posko angkutan lebaran 2016 bandara menunjukkan, jumlah penumpang yang berangkat pada hari itu sebanyak 6.859 orang. Ini lebih sedikit di banding jumlah penumpang pada periode sama di tahun 2015, sebanyak 6.904 orang.

"Jumlah pesawat yang terbang hari itu lebih sedikit, 47, tahun sebelumnya 48,"kata Communication Officer Bandara Internasional Ahmad Yani Hidya Putri Ramadhina, Rabu (13/07).

Arus balik di Bandara Internasional Ahmad Yani telah memasuki masa puncak pada akhir pekan lalu, (10-11/07), bertepatan dengan berakhirnya masa libur kerja bagi sebagian pemudik.

Mulanya, kata Hidya, puncak arus balik diprediksi terjadi pada Minggu (10/07), atau H+3 lebaran dengan jumlah penumpang berangkat sebanyak 7.447 orang.

Namun, pada Senin (11/07), jumlah penumpang berangkat rupanya lebih tinggi, sebanyak 7.559 orang.

"Asumsinya, Senin banyak perkantoran atau instansi yang sudah mulai aktivitas. Jadi baliknya hari sebelumnya, Sabtu atau Minggu,"ujarnya

Meski jumlah penumpang sempat berkurang pada Selasa (12/07), atau H+5, Hidya mengatakan, jumlah penumpang diprediksi bakal melonjak kembali pada H+9 dan H+10, (16-17/07). Sebab pada hari tersebut bertepatan dengan berakhirnya masa liburan panjang sekolah. Para pelajar sudah mulai masuk sekolah pada hari berikutnya, Senin (18/07).

"Pada hari itu (17/07), berakhir pula posko angkutan lebaran 2016 di bandara Internasional Ahmad Yani,"katanya.

 Sementara itu volume penumpang kereta api akan mengalami penurunan setelah arus balik H+7 di stasiun Semarang dan Semarang Tawang.

"Puncak arus balik sesuai prediksi pada hari minggu 10 Juli dengan jumlah penumpang 25.901, ternyata penumpang akan mengalami peningkatansebanyak  27.497 penumpang"ujar Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Gatut Sutiyatmoko. (aqy/rtp)