Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

HUT RI ke 71

Mengapa Saat 17 Agustus Ada Lomba Makan Kerupuk? Ternyata Ada Sejarahnya

Pernahkah terbesit dalam benak untuk mengetahui sejarah lomba makan kerupuk?

Editor: muslimah
Tribunnews
Anak-anak warga kelurahan Enggal mengikuti lomba makan kerupuk untuk memeriahkan HUT RI ke 70 di lapangan merah Enggal, Minggu (16/08). Bermacam perlombaan yang diadakan oleh Risma Masjid Al Muawwanah mulai dari balap nakiak, memasukan paku ke botol balap karung hingga makan kerupuk, peserta yang sebagian besar anak-anak antusias mengikuti berbagai perlombaan yang digelar. Tribun Lampung/Perdiansyah 

TRIBUNJATENG.COM - Pernahkah terbesit dalam benak untuk mengetahui sejarah lomba makan kerupuk?

Ya, makan kerupuk menjadi salah satu lomba yang seringkali diadakan saat memperingati hari kemerdekaan.

Namun, tahukah Anda sejarah dibalik lomba makan kerupuk tersebut?

Kerupuk adalah makanan ringan yang umumnya dibuat dari adonan tepung tapioka dan dicampur dengan bahan lainnya.

Adonan kerupuk biasanya dikukus terlebih dahulu hingga matang, kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari hingga kering.

Setelah kering kerupuk digoreng hingga mengembang.

Lomba makan kerupuk diadakan untuk memperingati tentang perjuangan warga Indonesia saat masa penjajahan.

Saat itu, kerupuk menjadi salah satu makanan yang menjadi menu utama bagi warga Indonesia.

Pada masa penjajahan, untuk mendapatkan makanan enak sangat sulit.

Oleh karena itu, warga Indonesia hanya mampu untuk makan seadanya, berupa nasi dan kerupuk.

Jadi, untuk mengingat perjuangan semua warga Indonesia saat masa penjajahan, hingga kini sering diadakan lomba makan kerupuk.

Dibalik untuk memperingati perjuangan warga Indonesia saat masa penjajahan, terdapat manfaat dari lomba makan kerupuk tersebut.

Seperti, dapat mempersatukan satu sama lain, dapat mengerti arti pentingnya bersyukur dan dapat meningkatkan rasa percaya diri.

Lomba makan kerupuk juga memiliki peraturan yang harus ditaati, seperti kebanyakan lomba lainnya.

Untuk perlombaan, kerupuk biasanya diikat menggantung menggunakan tali rafia pada tongkat kayu/ bambu. Panjang tali disesuaikan dengan tinggi peserta, agar tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Jenis kerupuk yang biasa digunakan untuk perlombaan adalah kerupuk putih.

Kini, sudah banyak variasi saat pelaksanaan lomba makan kerupuk.

Seperti, kerupuk yang digunakan dengan ukuran lebih besar, dan kerupuk ditambah dengan kecap.

Apa di tempat Anda masih ikut merayakan hari kemerdekaan dengan lomba makan kerupuk? (SCI/ dari berbagai sumber)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved