Jemaah Haji 2016
Ini Rahasia Panjang Umur Tumin Sehingga Bisa Berangkat Haji di Usia Hampir Seabad
"Di sini (Tegal) panas. Tapi kalau ada tamu ya baju dipakai," ucapnya dengan Bahasa Jawa
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: muslimah
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNJATENG.COM,TEGAL- Tumin (91) merupakan satu diantara jemaah calon haji berusia diatas 90 tahun asal Kota Tegal. Ketika ditemui di rumah anak pertamanya, di Kelurahan Kejambon, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Tumin duduk di bangku di teras rumah, Jumat (26/8/2016).
Ia hanya mengenakan kaos dalam dengan bawahan sarung. Maklum, cuaca di Kota Tegal lebih panas dibandingkan di kampung halamannya di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.
"Di sini (Tegal) panas. Tapi kalau ada tamu ya baju dipakai," ucapnya dengan Bahasa Jawa.
Tumin harus mutasi ke Tegal lantaran termasuk calhaj kategori berisiko tinggi (risti) sehingga harus didampingi anak dan menantunya yang menetap di Kota Tegal.
Di meja samping dimana ia duduk terdapat secangkir teh dan sepiring sukun rebus. Sajian tersebut ternyata bukan hanya jamuan semata. Makanan dan minuman tersebut, kata dia, merupakan kunci usahanya agar terhindar dari penyakit yang diakibatkan makanan berbahan kimia.
"Sehari-hari saya makan makanan tradisional. Yang tidak ada bahan kimianya," ucapnya.
Ia biasa makan sukun rebus, ketela rebus, dan jagung rebus. Begitu juga minumannya, ia biasa menyeruput teh tawar. Jika ingin rasa manis, ia hanya mencelupkan gula aren atau Jawa.
Aktivitas yang sering dilakukan yakni mengolah tanah dan berkebun, kata dia, merupakan cara agar badan tetap bergerak dan berkeringat.
"Yang penting bergerak, tidak hanya di tempat tidur, jadi keringetan. Saya masih bisa menggotong kayu dengan berat 50 kilogram dan berjalan 100 meter, saya mampu," tegasnya.
Ia mengatakan, usianya yang hampir seabad tersebut tidak hanya diperoleh dari usahanya mengonsumsi makanan dari alam. Namun juga doa yang selalu dipanjatkan.
"Setiap pukul 01.00 wib saya bangun dan salat malam meminta kepada Allah agar diberikan umur panjang," ucapnya.
Pria dengan empat anak dan delapan cucu itu mengatakan cara hidup sehat tersebut ditularkan secara turun temurun dari orangtuanya. Bahkan, ibunya yang bernama Turiyah hingga kini masih berumur panjang dengan usia 120 tahun.
"Alhamdulillah, nenek saya masih hidup. Namun, fisiknya sudah lemah jadi tiduran terus di tempat tidur," ucap anak pertama Tumin, Samsudin (54) yang akan mendampingi Tumin ke tanah suci.
Samsudin menyebut ayahnya itu pekerja keras. Hingga saat ini pun masih menekuni bidang pertanian dan perkebunan.