Andika Penuhi Janji Untuk Terus Sumbang Gol Bagi Tim Jateng
Andika Dian Asruri, terus menunjukkan ketajamannya sebagai striker tim sepak bola PON Jawa Tengah.
Penulis: m alfi mahsun | Editor: Catur waskito Edy
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muhamad Alfi M
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Andika Dian Asruri, terus menunjukkan ketajamannya sebagai striker tim sepak bola PON Jawa Tengah. Dalam laga uji coba skuat asuhan Anjar Jambore Widodo melawan tim Sulawesi Selatan di Stadion Gemilang Kabupaten Magelang, Rabu (31/8/2016) sore, pemain asal Jepara ini mengkreasi satu gol dan mencetak satu gol lagi bagi skuat provinsi ini.
Memang PON Jateng hanya mampu bermain imbang 2-2 lawan Sulsel. Namun torehan Andika itu membuat motivasinya terus meningkat.
"Saya bersyukur bisa terus mempertahankan produktifitas di laga uji coba. Ini menambah semangat dan motivasi saya di PON XIX Jabar nanti," ujar Andika usai laga.
Dalam tiga uji coba terakhir striker asal Jepara ini mencetak dua gol dan masing-masing membawa dua kemenangan tim Jateng dengan skor identik 1-0 atas lawan-lawannya. Dengan satu gol tambahan ini dia berhasil cetak tiga gol dalam empat uji coba kompetitif.
Pertama, Andika mencetak gol kemenangan skuat Anjar Jambore Widodo saat menang atas PSBK Blitar pertengahan Agustus lalu. Lalu terakhir pemain bernomor punggung 21 ini memberikan kesuksesan revans saat Jateng hadapi Kalimantan Timur di Stadion Jatidiri sepekan lalu lewat sepakan penalti.
"Gol pertama Jateng yang dicetak Ardianto Agung setelah menerima bola rebound hasil sundulan saya yang diblok kiper Sulsel di menit ke-41. Sementara gol saya sendiri sasaya cetak lewat penalti di injury time babak pertama," cerita Andik.
Sedangkan Sulsel sempat unggul dulu melalui Andri Faizal pada menit ke-27. Gol kedua Sulsel dicetak oleh Fadlan Gufron diinjury time babak kedua setelah tertinggal 2-1 dari Jateng di babak pertama.
Di pertandingan Anjar Jambore membuat komposisi alternatif dengan memainkan Rio Saputra sebagai gelandang bertahan dalam komposisi 4-2-3-1. Di sini Rio berduet dengan Adit Wafa yang baru sukses mengantarkan Persiku juara Linus Jateng. Hal ini dilakukan karena cederanya ahmad Agung.
"Kami memang harus mencoba alternatif pemain, dengan kondisi pemain yang seminim mungkin. Dan saya apresiasi penampilan Rio yang tidak terlalu mengecewakan," ,kata Anjar terpisah.
Selebihnya, memang komposisi tim seperti biasa. Di depan, Anjar memainkan Andika Dian Asururi sebagai ujung tombak. Ia didukung Ardiyanto Agung di gelandang serang dan dua winger Ade Kurniawan dan Ragil Putut.
Di belakang Anjar mencoba menurunkan duet Ahmad Fahmi Gelorawan dengan Haudi Abdillah di posisi centre back. Duet full back dipercayakan pada duet Soni Setiyawan dan Riswan Dhani.
"Finishing kita menjadi PR tersendiri bagi kita. Celakanya keasyikan menyerang, kami justru kecolongan lewat sebuah serangan balik dari sayap kanan. Fafa (Ahmad Fahmi)yang mencoba membendung umpan silang dari kiri lawan, gagal menghentikan bola, setelah Andri Faizal memapaki bola, dan nenjebol gawang Fajar Setya Jaya," kata Anjar.
Meski tertinggal, Soni dkk tidak menyerah. Mereka terus membangun serangan lewat berbagai lini. Hasilnya dalam sebuah screemig pada menit ke-41 Ardiyanto Agung berhasil mendahului kiper untuk menyamakan kedudukan.
Dan mendekati jeda, dalam sebuah serangan Andika Dian dijatuhkan di kotak terlarang. Dan wasit Nunung Satria menjatuhkan hukuman penalti. Dan Andika yang mengambil sendiri hukuman menuntaskan tugasnya menjadi gol, 2-1.
Di babak kedua, Anjar tidak mengubah komposisi tim. Ia mencoba mempertahankan strateginya. Kali ini Sulsel mencoba mengambil inisiatif penyerangan.
Pelan-pelan Soni dkk mencoba keluar dari tekanan. Mereka mencoba bermain agak melebar untuk menbongkar pertahanan lawan. Anjar mencoba memasukkan Kukuh Ardiyanto untuk menggantikan Andika Dian.
Sayang di menit-menit akhir pertandingan, para pemain Jateng gagal mempertahankan keunggulan. Lewat proses gol yang sama seperti gol pertama Sulsel, mereka mampu menyamakan kedudukan.
"Anak-anak ada yang habis. Ini yang akan kira evaluasi. Maklum mereka bermain maraton baik di Tim PON maupun klub," lanjut Anjar
Manajer tim Kairul Anwar menyoroti team work para pemain yang agak kedodoran. Menurutnya di sisa waktu yang ada harus segera siatasi.
"Ini menjadi PR besar pelatih. Dengan situasi apapun, kami minta tim pelatih menyiapkan tim yang terbaik," katanya.
Ia berharap di sisa waktu yang ada itu nisa dibenahi secara maksimal. Ia juga meminta pelatih segera menyiapkan tim untuk uji cova selanjutnya.
"Renacana tim PON jateng alan melakukan trofeo dengan PSIS dan tim Bayangkara U-21 sebelum berangkat ke Jabar 10 September mendatang," tandas Kairul. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/andika-dian-asruri_20160831_192348.jpg)