Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Longsor Banyumanik

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Pastikan Semua Korban Longsor Sudah Ditemukan

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Pastikan Semua Korban Longsor Sudah Ditemukan, Senin dinihari (3/10/2016).

Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: iswidodo
tribunjateng/rahdyan trijoko pamungkas
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji saat berada di lokasi longsor di Ngesrep, Banyumanik, Kota Semarang, detik-detik proses evakusi korban longsor, Senin dinihari (3/10/2016). 

Laporan Tribun Jateng, Rahdyan Trijoko Pamungkas

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji memastikan bahwa semua korban longsor sudah ditemukan, Senin dinihari (3/10/2016). Dua korban ditemukan tak bernyawa, tertimbun puing bangunan rumah di Jalan Bukit Bromo no 26 Kelurahan Ngesrep Kecamatan Banyumanik Semarang.

Setelah beberapa jam tim gabungan melakukan evakusi akhirnya berhasil mengangkat tubuh dua korban dari timbunan puing tersebut. Korban pertama ditemukan teridentifikasi sebagai Jesica (18) dapat dievakuasi pada pukul 23.37 dan Jesen (8) pada pukul 01.29. Dua korban itu berhasil dievakuasi, dalam kondisi sudah tak bernyawa.

Sedangkan Enrico (ayah korban) dan Cristin (ibu korban) serta Syahroni (satpam pribadi) selamat dari peristiwa pilu tersebut. Mereka berhasil menyelamatkan diri.

Dari pengamatan Tribun Jateng, posisi rumah Enrico berada di belakang tebing yang telah ditalut. Namun talut tersebut tidak dapat menahan pergerakan tanah sehingga longsor mendorong dinding bangunan rumah milik Enrico. Longsoran tebing menimbun hampir seluruh bagian ruangan rumahnya.

Kombes Pol Abiyoso menuturkan, dari malam hari hingga dini hari berhasil mengevakuasi korban dari timbunan tanah. "Situasi lokasi TKP (Tempat Kejadian Perkara) tidak terlalu sulit namun reruntuhan batu besar dan menguras tenaga dari kawan-kawan yang melakukan evakuasi. Tapi alhamdulilah kedua korban dapat dievakuasi dan korban dapat dibawa ke rumah sakit," terangnya, Senin, (3/10/2016).

Seno menuturkan saat kejadian posisi korban berdekatan. Sesuai informasi awal dari keterangan saksi begitu mendengar suara gemuruh korban yang bernama Jesica dengan Jesen berada dalam satu kamar dan tidak sempat menyelamatkan diri.

"Hanya dua orang. Kami pastikan dan yakinkan pada rekan-rekan hanya dua orang yang menjadi korban," tuturnya.

Dari hasil sementara pengamatan saat dilakukan evakuasi, kepala korban tertimpa reruntuhan balok bangunan beton cor. "Karena kita baru menunggu hasil dari rumah sakit. Korban dibawa ke Rumah sakit Elisabeth," tuturnya.

Ia menghimbau masyarakat kota Semarang khususnya yang tinggal di dataran tinggi dimana pada bagian belakang atau samping rumah terdapat tebing dapat segara diinformasikan ke kepolisian. Agar dapat segera bekerja sama dengan Basarnas, Geologi, Dinas Tata Kota untuk dapat mendeteksi.

"Karena ini alam yang bisa menjelaskan adalah kawan-kawan dari Geologi. Karena tidak menutup kemungkinan reruntuhan dapat terjadi di daerah lain," tuturnya.

Proses evakuasi dilakukan secara gabungan dari pihak kepolisian, TNI, Brimob, Basarnas, dan masyarakat sekitar.

Rescue Basarnas Jawa Tengah, Nyoto Purwanto menambahkan proses evakuasi dilakukan selama kurang lebih empat jam. Proses evakuasi dilakukan dengan operasi Collapsed Structure Search and Rescue (CSSR). (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved