Demo 4 November
Ada Noda Merah di Baju Wiranto Usai Temui Pendemo yang Rusuh, Ini yang Terjadi
Menko Polhukam Wiranto terlihat keluar dari Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2016) malam
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Menko Polhukam Wiranto terlihat keluar dari Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2016) malam.
Padahal, Wiranto keluar ketika situasi di depan Istana Merdeka tengah ricuh, penuh dengan gas air mata dan kobaran api.
Sekitar 1 jam, Wiranto yang mengenakan kemeja putih, topi hitam dan masker yang tergantung di lehernya kembali masuk ke dalam Istana Merdeka.
Wiranto pun menjelaskan tujuannya keluar dari Istana Merdeka, menuju ke pusat kericuhan untuk menemui tokoh-tokoh yang ikut dalam aksi unjuk rasa hari ini.
Ketika sedang menjelaskan, terlihat di lengan sebelah kanan Wiranto ada bercak atau noda berwarna merah pekat, seperti warna darah.
Awak media pun mencoba menanyakan mengapa ada noda merah tersebut.
Wiranto kemudian menjelaskan bahwa noda merah tersebut bukanlah darahnya, namun darah dari seorang aparat keamanan yang sempat ia rangkul ketika kericuhan terjadi.
"Oh ini tadi sepertinya aparat, tadi saya rangkul," kata Wiranto.
Wiranto pun menyayangkan pecahnya aksi anarkis yang dilakukan peserta aksi unjuk rasa hingga aparat keamanan terluka.
"Beberapa oknum telah melakukan penyerangan kepada aparat keamanan, tubuh orang tergeletak menyulut emosi. Sebenarnya itu tak terjadi kalau demo santun. Tapi ternyata jam 6 gak bubar di sana menyerang petugas," kata Wiranto.
Demo Ricuh, Ibu-ibu Berlarian ke Dalam Monas
Menjelang malam, di depan Istana Presiden sejumlah pengunjuk rasa melempar ke arah polisi.
Seorang ibu-ibu berlari masuki halaman monas.
"Aduh rusuh mas," katanya saat ditanyai Warta Kota, Jumat (4/11/2016) malam.
Sejumlah pasukan TNI bersiaga mempersiapkan perlengkapan seperti tameng dan petungan di halaman Monas.
Komando TNI kerahkan anggotanya untuk mempersiapkan peralatan antisipasi bentrokan lebih lanjut.
Dua unit mobil terbakar di tengah bentrok antara ribuan pengunjuk rasa anti Ahok dan aparat kepolisian.
Belum diketahui penyebab terbakarnya dua mobil tersebut.
Api terlihat membubung tinggi ke udara.
Sejumlah pengunjuk rasa merangsek mundur.
Polisi mulai menembakkan gas air mata ke arah kerumunan massa.
Situasi mulai kondusif.
Polisi berusaha membubarkan dengan menembakkan gas air mata.
Water cannon pun dikerahkan ke arah kerumuman massa.
Dari tayangan Kompas TV, sebuah mobil terbakar.
Informasi yang diperoleh mobil terbakar adalah milik polisi.
Sebelumnya dalam pertemuan Wapres JK dan perwakilan pengunjuk rasa dicapai kesepakatan proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Ahok dituding melakukan penistaan agama. (*)