Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kabar Pahlawan Devisa

10 Tahun Hilang, TKW di Suriah Ini Tak Bisa Berbahasa Indonesia Lagi

Saat ini, Kujemah berada di penampungan WNI KBRI Damaskus bersama 27 TKI lain menunggu kepulangan.

Editor: abduh imanulhaq
KBRI DAMASKUS
Kujemah saat ditemukan oleh petugas KBRI Damaskus (kiri) dan saat berangkat sebagai TKW 

TRIBUNJATENG.COM, DAMASKUS - Kujemah binti Sayib, tenaga kerja wanita asal Kabupaten Serang, Banten, ditemukan di Suriah.

Dia hilang kontak dengan keluarganya selama lebih dari 10 tahun,.

Pada Oktober 2016, KBRI Damaskus menerima surat pengaduan dari Deputi Perlindungan BNP2TKI untuk membantu penelusuran Kujemah.

Setelah ditelusuri berdasarkan data dari BNP2TKI, ternyata Kujemah telah pindah kerja dan tak ditemukan di alamat pengaduan.

Menempuh proses panjang, Kujemah akhirnya ditemukan petugas KBRI di Lattakia.

Di sana, dia bekerja dengan majikan bernama Jozet Maya.

Saat kali pertama ditemukan, TKW asal Kecamatan Pontang ini sama sekali tidak bisa berbahasa Indonesia.

Kujemah justru fasih berbicara dalam bahasa Arab.

Dia mengaku dikirim ke Suriah setelah lulus SD, kira-kira saat berusia 15 tahun.

Seperti tertuang dalam siaran pers KBRI Damaskus, Kamis (1/12/2016), paspor Kujemah kala itu dipalsukan menjadi berumur 27 tahun, bertahun kelahiran 1978.

Saat ini, Kujemah berada di penampungan WNI KBRI Damaskus bersama 27 TKI lain menunggu kepulangan.

Pejabat konsuler Makhya Suminar menegaskan, KBRI Damaskus tetap memperjuangkan kepulangan setiap TKI dari Suriah  membawa pulang gaji dan haknya.

"Hasil jerih payah Kujemah selama belasan tahun bekerja di negeri orang, saya harapkan agar bisa dimanfaatkan untuk Kujemah sendiri," kata Makhya.

"Dengan demikian, ia tidak lagi tergoda iming-iming sponsor atau agen ilegal untuk kembali lagi bekerja sebagai TKW di Suriah," kata dia.

Berdasarkan data dari bagian penerangan sosbud KBRI Damaskus, sepanjang 2016, telah terjadi repatriasi (pemulangan) atas 336 WNI.

Sebanyak 88 di antaranya adalah korban perdagangan manusia.

Sementara itu, sejak program repatriasi WNI di Suriah berlangsung mulai 2012, tercatat telah terjangkau sebanyak 12.563 WNI. (kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved