Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Icip icip Kuliner

Kecap Kudus Jadi Rahasia Kelezatan Tahu Gimbal Pak Supri, Sambal Kacangnya Kental dan Berlimpah

Bumbu kacang tahu gimbal Pak Supri menggunakan kacang pilihan agar tidak mengecewakan pelanggan

Editor: muslimah
Tribun Jateng/Shela Kusumaningtyas
Sepiring tahu gimbal yang berisi sayuran, telur, dan gimbal dengan siraman kuah bumbu kacang 

TRIBUNJATENG.COM - Kota Semarang lekat dengan makanan khasnya yakni tahu gimbal. Ada kedai tahu gimbal yang tersohor di Semarang yaitu Tahu Gimbal Pak Supri.

Kedai tahu gimbal ini berlokasi di depan pos penjagaan Banteng Raiders di Jalan Kyai Mojo, Srondol, Banyumanik, Semarang.

Kedai yang buka dari pukul 12.00 WIB hingga pukul 21.30 WIB ini selalu ramai disambangi pembeli. Ini terlihat dari banyaknya kendaraan yang terparkir, mulai dari motor hingga mobil.

Warung tahu gimbal Pak Supri yang berlokasi di Jalan Kyai Mojo, Srondol
Warung tahu gimbal Pak Supri yang berlokasi di Jalan Kyai Mojo, Srondol

Salah satu pegawai di kedai tersebut yang masih berkerabat dengan pemilik tahu gimbal ini, Istiqomah menuturkan, sanng pemilik kedai ini mengawali usahanya mulai dari nol. Supri sang pemilik pernah berkeliling dari kampung ke kampung mendorong gerobak untuk menawarkan tahu gimbal kepada masyarakat.

“Tahu gimbal ini sudah ada sekitar 12 tahun. Baru sejak empat tahunan yang lalu, kedainya pindah ke sini. Awalnya menempati ruko di Setiabudi, Srondol,” beber Istiqomah.

Supri membawa resep dari sang keluarga di Kudus untuk membuat tahu gimbal. Perbedaan lontong tahu gimbal di Semarang dan lontong tahu telur di Kudus ada pada gimbal yang disertakan di atas piring.

Gimbal merupakan sejenis peyek yang diberi isian udang. Supri menyesuaikan resep tersebut agar pas dengan lidah masyarakat Semarang. Kecap buatan Kudus menjadi andalan yang selalu dipakai untuk menghasilkan rasa manis yang tepat di racikan menu tahu gimbal.

Kecap lokal yang diproduksi secara rumahan tersebut telah membawa kedai tahu gimbal ini bertahan lebih dari satu dasawarsa. Kecap tersebut melahirkan kekentalan dan rasa manis yang lebih banyak dibandingkan kecap buatan pabrik.

Bumbu kacang tahu gimbal Pak Supri menggunakan kacang pilihan agar tidak mengecewakan pelanggan. Kacang yang bopeng, menghitam, dan tidak segar tidak dipakai karena akan menimbulkan rasa pahit ketika digoreng.

Pegawai tahu gimbal Pak Supri tengah meracik bumbu untuk pelengkap menu
Pegawai tahu gimbal Pak Supri tengah meracik bumbu untuk pelengkap menu yang disajikan kepada pembeli

Kacang-kacang tersebut lalu ditumbuk bersama bumbu lainnya seperti cabai dan bawang putih. Untuk menjaga bumbu kacang tidak encer, air yang dituang tidak boleh membanjiri.

“Dalam sehari, bisa terjual 500 porsi tahu gimbal. Sebelum waktunya warung tutup, pembeli kerap kehabisan. Kini ada dua gerobak yang digunakan untuk memasak tahu gimbal. Saking banyaknya pengunjung yang sempat protes karena menunggu lama,” ujar Istiqomah.

Dalam sehari, kedai ini menghabiskan dua peti telur yang masing-masing berisi 10 kilogram telur. Pengunjung juga tak perlu khawatir tentang kesegaran masakan di sini.

Bahan-bahan seperti tauge, kol, seledri, bawang goreng, telur, lontong, gimbal, dan kerupuk baru akan diramu ketika ada pesanan dari pembeli.

Sepiring tahu gimbal yang berisi sayuran, telur, dan gimbal dengan siraman kuah bumbu kacang
Sepiring tahu gimbal yang berisi sayuran, telur, dan gimbal dengan siraman kuah bumbu kacang

Salah satu pembeli, Angela Pipien menuturkan, tahu gimbal Pak Supri berbeda dengan tahu gimbal lain. Penyajian tahu gimbal Pak Supri penuh dengan kucuran sambal kacang kesukaannya. Bumbu-bumbu yang diracik di dalamnya pun terasa pas di lidah Pipien.

“Bumbu kacang di sini banyak dan kental, engga pelit. Kalau di tempat lain kan encer. Banyak airnya jadi bumbu sambalnya kurang kuat,” ujar Pipien.  (Shela Kusumaningtyas/magang tribunjateng)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved