Persit PD IV/Diponegoro Gelar Seminar Parenting, Ada Pula Fashion Show
Seminar itu berlangsung dalam pertemuan gabungan anggota Persit Kartika Chandra Kirana PD IV/Diponegoro.
Penulis: kristiyawanto | Editor: abduh imanulhaq
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Kristiyawanto
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sikap orangtua atas nama cinta sering tanpa sadar menyakiti hati anaknya.
Sesungguhnya tak ada kasih sayang disertai kekerasan.
Penjelasan ini disampaikan trainer Reni Murni dari Jakarta dalam seminar parenting yang digelar Persit Kartika Chandra Kirana dan jajaran PD IV/Diponegoro.
"Kasih sayang hanya akan berarti jika disertai kelembutan dan penghargaan,” ujar Reni di aula Makodam IV/Diponegoro dalam rilis Pendam IV/Diponegoro , Jumat (16/12/2016).
Seminar itu berlangsung dalam pertemuan gabungan anggota Persit Kartika Chandra Kirana PD IV/Diponegoro.
Hadir Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah IV/Diponegoro Ny Munik Jaswandi dan wakil ketua beserta para pengurus.
Acara ini juga dihadiri perwakilan anggota Dharma Pertiwi dan Kowad Kodam IV/Diponegoro.

Jajaran pengurus Persit PD/IV Diponegoro berfoto bersama trainer Reni Murni seusai seminar parenting di aula Makodam, Semarang, Jumat (16/12/2016).
Reni menjelaskan kekerasan yang terjadi kepada anak dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis.
Di antaranya kekerasan kata-kata (verbal), kekerasan emosional, kekerasan fisik, dan kekerasan seksual.
Kekerasan tersebut akan berdampak pada proses perkembangan kejiwaan anak sejak kecil bahkan hingga dewasa.
"Ketika orangtua meninggalkan anak hingga membuat anak merasa sedih dan diabaikan, hal tersebut juga termasuk sebuah kekerasan. Begitu pula ketika anak kurang perlindungan, perhatian, kasih sayang dan waktu yang cukup," terangnya.
Dia menyebut ada berbagai kiat menumbuhkan mental yang kuat dan tangguh pada anak.
Memberi pelukan kepada anak dapat mengurangi tekanan permasalahan, memulihkan dan menstabilkan emosi sekaligus mempengaruhi psikologi anak.
Tak hanya seminar parenting, pertemuan gabungan ini juga diisi fashion show.
Peragaan busana itu dilakukan anggota Persit.
Ada pula peragaan tata rias dari produk kecantikan. (*)
