Icip icip Kuliner
Jajanan Pleburan, Jadi Tempat Asik Kulineran Hingga Nostalgia Kampus
Siang hari, cobalah menikmati kuliner streetfood dibawah rindangnya pepohonan besar di kawasan Pleburan, Kota Semarang
TRIBUNJATENG.COM - Siang hari, cobalah menikmati kuliner streetfood dibawah rindangnya pepohonan besar di kawasan Pleburan, Kota Semarang. Sambil bercengkrama dengan teman-teman atau para penjualnya yang ramah, sepertinya tempat ini memng tak pernah kehilangan rohnya.
Puluhan pedagang berjejer, ada juga yang menempati petak-petak ruko kecil terpusat di taman depan kampus Universitas Diponegoro (Undip) Pleburan.
Sejak pagi hari pukul 08.00 para pedagang disini sudah siap dengan jualannya, pengunjung pun seolah tak berhenti bergantian mengunjungi kawasan ini.
Terlebih jika siang hari, waktu makan siang, mobil dan motor mulai terparkit mempersempit jalan didepannya.
Jangan heran, jika Anda menemukan berbagai orang yang makan di mobil atau motor karena tak mendapat tempat, padahal jika cuaca cerah para pedagang tersebut menggelar tikar di taman untuk tempat duduk pelanggan, tapi masih saja penuh.
Jajanan di kawasan pleburan ini memang sudah memiliki sejarah panjang, tepatnya mulai kampus Undip di pleburan beroperasi puluhan tahun lalu.
“Wah ini sudah lama banget, saya aja lebih dari 10 tahun, sebelum saya sudah rame juga cuman berganti pedagang emang,” ujar Tarjo salah satu penjual jus buah yang ada di Pleburan, Jumat (30/12/2016).
Di taman dan sisinya yang memiliki luas tak begitu besar, Anda bisa menikmati aneka jajanan hingga makanan berat streetfood. Seperti siomay, cilok, sempolan, lekker, es pisang ijo, es kelapa, jus buah, es coklat dan yang lainnya.
Sedangkan untuk makanan berat tersedia ayam geprek, mie ayam, gado-gado, ketoprak, ketupat sayur dan masih banyak lagi.
“Asik aja kalau nongkrong disini, pilihannya banyak, makanannya sederhana, kalau mau berat ada kalau mau makan ringan ada, dan harganya bersahabat banget buat mahasiswa,” ujar Santi mahasiswa D3 yang hampir setiap hari menyampatkan diri untuk makan di jajanan tersebut.
Sri salah satu pedagang siomay mengatakan pada tahun 2000an hingga 2010 sempat sangat ramai sekali yang makan di tempat ini. Bahkan siang hari pun dipastikan jalanan yang ada di depannya akan majet, padahal bukan jam kerja.
“Dulu pas Undip masih di Pleburan semua, ini macet terus mas. Sampe jualan-jualan yang ada di dalem taman itu penuh semua, sekarang yang ada diluar-luar aja masih ramai,” ujar Sri kepada Tribun Jateng.
Dalam sehari ia sendiri bisa menjual sekitar 70 hingga 90 porsi siomay, mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Di malam hari tempat ini tetap ramai karena para pedagang bergani dengan kuliner malam seperti wedang, jagung bakar, angkringan dan lainnya.
Uniknya, pada siang hari yang memadati kawasan kuliner ini selain mahasiswa Undip S-2 dan D-3, juga para pekerja yang dahulu berkuliah di kawasan ini.
“Dulu saya kuliah disini, sering banget jajan di taman ini, pas udah kerja jadi pengen kesini lagi jajanannya masih enak-enak kaya dulu. Kadang malah ketemu temen kuliah yang lanjut S-2 atau kerja,” ungkap Ratri, salah satu pekerja yang datang sembari bernostalgia.
Disekitar kawasan ini memang terdapat beberapa kampus seperti Undip dan Politeknik Ilmu Pelayaran. Juga terdapat banyak perkantoran mulai bank swasta, PT. POS Indonesia, hingga PT. Telkom. (*)